ABSTRAK Ketergantungan terhadap alkohol atau alkoholisme merupakan salah satu bentukpenyimpangan konsumsi zat yang menimbulkan berbagai dampak negatif, baiksecaratanda-tanda adanya alkoholisme adalah alcohol expectancy, yakni antisipasi akanefek-efek positif dan negatif yang akan diperoleh individu dari alkohol. Telahditemukan bahwa alcohol expectancy sudah dimiliki oleh individu sejak sebelumpertama kali mengkonsumsi alkohol, sebagai hasil dari proses belajar sosial, dandapat memprediksi pola konsumsi alkoholnya.Kurangnya perhatian yang diberikan kepada fenomena ketergantungan terhadapalkohol di Indonesia, mendorong dilakukannya penelitian untuk melihatketerkaitannya dengan alcohol expectancy. Melalui instrumen berupa kuesionertertulis, diperoleh gambaran tingkat ketergantungan terhadap alkohol, alcoholexpectancy dan data tambahan mengenai pola konsumsi alkohol dari 161peminum alkohol usia dewasa muda yang menjadi responden penelitian.Tingkat ketergantungan terhadap alkohol ditentukan berdasarkan skor respondenpada Michigan Alcoholism Screening Test (MAST), dan alcohol expectancydiukur menggunakan Alcohol Effects Questionnaire (AEQ), yang keduanya telahdialihbasakan oleh peneliti. Responden terbagi dalam tiga tingkat ketergantunganterhadap alkohol serta memiliki skor pada delapan skala alcohol expectancy,mewakili efek-efek positif dan negatif yang diantisipasi dari alkohol.fisik, psikologis maupun sosial. Variabel yang diketahui berkaitan denganHasil analisa menunjukkan bahwa skor responden tingkat alkoholik lebih tinggidari kedua tingkat ketergantungan lain, pada skala-skala: Global Positive, Powerand Aggression, Sexual Enhancement, Social Expressiveness, dan CarelessUnconcern. Tiap tingkat ketergantungan mengantisipasi efek dari alkohol yangberbeda-beda urutannya. Efek utama yang diantisipasi oleh responden tingkat nonalkoholik adalah Cognitive and Physical Impairment, tingkat cenderung akanmenjadi alkoholik adalah Social and Physical Pleasure, dan tingkat alkoholikadalah Power and Aggression. Perhitungan menggunakan multiple reggressionpada program SPSS 10.01 menunjukkan bahwa efek Power and Aggression danGlobal Positive dapat memprediksi 15.9% variasi yang teijadi pada tingkatketergantungan terhadap alkohol. Disimpulkan bahwa alcohol expectancy berkaitan dengan tingkat ketergantunganterhadap alkohol, serta dapat digunakan untuk memprediksi tingkatketergantungan terhadap alkohol. Penemuan ini diharapkan memberikan masukanyang berarti bagi pengembangan program pencegahan ketergantungan terhadapalkohol di Indonesia. Disarankan agar dibuat alat ukur alcohol expectancy yangbenar-benar mencakup kepercayaan-kepercayaan seputar efek dari alkohol padamasyarakat Indonesia. |