ABSTRAK Pengasuhan anak seringkah dianggap sebagai tugas ibu, meski banyak penelitianmenunjukkan bahwa ayah memiliki pengaruh yang signifikan dalam pengasuhananak. Menjalani proses pengasuhan, ayah mempunyai peran sebagai tokoh dimanaanak, baik perempuan maupun laki-laki, belajar mengenai peran dan keterampilansosial. Masalahnya memasuki masa remaja, perubahan fisik yang terjadi padaanak perempuan seringkah melatarbelakangi perubahan perilaku ayah terhadapremaja putri tersebut, seperti menarik diri dari remaja putri. Namun, perubahanperilaku tersebut terjadi seiring dengan timbulnya kesadaran ayah bahwadiperlukan kemandirian diri remaja. Kaitannya dengan perkembangankemandirian, mendorong remaja untuk membentuk kelekatan dengan temansebaya. Hal ini menjadi sumber kekhawatiran orangtua. Berbeda dengan pendapatumum,mendukung remaja mengatasi masalah yang dialaminya, berkaitan denganperubahan yang terjadi pada aspek biologis, kognitif, serta psikososial yangdialaminya dalam masa transisi ini.Perlakuan ayah dalam pengasuhan remaja putri diukur melalui 3 dimensi,penciptaan kehangatan, penetapan peraturan, serta pembentukan kemandirianpsikologis anak, dengan alat ukur yang diisi secara self-rating. Pengukuranmelibatkan 86 partisipan yang berdomisili di Jakarta.Selanjutnya untuk kelekatan remaja putri dengan teman sebayanya diukur denganalat ukur yang merupakan modifikasi dari Inventory of Parent Peer Attachmentsubscle Peer Attachment (Armsden & Greenberg, 1987). Indikator kelekatanadalah: kualitas komunikasi, tingkat kepercayaan, serta keterasingan darikelompok. Inventori diberikan kepada 86 remaja putri (dari ayah yang diberikuesioner di atas),.Terhadap kedua alat penelitian ini dilaksanakan proses uji keterbacaan denganmenggunakan expert judgment. Selanjutnya, juga telah dilakukan uji reliabilitasdengan metode koefisien alpha Cronbach pada program SPSS 10.01.Weiss (1982) menyatakan bahwa kelekatan merupakan faktor yangUji signifikansi dilakukan dengan metode korelasi product-moment Pearsonmenggunakan program SPSS 10.01. Serta uji diferensiasi menggunakan metodeunrelated t * tes t . Hasil perhitungan menunjukkan perlakuan ayah dalampengasuhan remaja putri berhubungan positif dengan kelekatan remaja putridengan teman sebayanya. Dari tiga dimensi pengasuhan yang diukur, dua dimensi yaitu kehangatan dan penetapan peraturan, ditemukan memiliki hubungan yangpositif dengan kelekatan remaja putri dengan teman sebayanya. Pembentukankemandirian psikologis tidak memiliki hubungan. Dalam perbedaan persepsiantara para ayah dan remaja putri mengenai perlakuan ayah dalam pengasuhanremaja putrinya, dalam 3 dimensi pengasuhan yang diukur, ditemukan perbedaanpersepsi dalam 2 dimensi, yaitu : penciptaan kehangatan dan penetapan peraturan.Para ayah mengaku mengasuh dengan gaya otoritatif. Disarankan agar ayahmenjajaki hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan remaja putrinya agar lebihterlibat dan menunjukkan kepedulian. |