ABSTRAK Salah satu penelitian yang berkaitan dengan sikapkaryawan adalah kepuasan kerja. Saat ini, penelitian tentanglebih difokuskan pada kepuasan pada aspek-(G)kepuasan ker j aaspek tertentu dari pekerjaan (Schultz & Schultz, 1990).Salah satu teori yang secara lebih detil membicarakanmodelLawler.karenaketidakpuasan kerja adalahbidang (Model of Facet Satisfaction) daritentang kepuasan ataukepuasanMenurut teori ini, kepuasan atau ketidakpuasan timbuladanya perbedaan antara harapan dan kenyataan. Kepuasan akanjika besarnya harapan sama dengan kenyataan yangterjadi jika harapan lebih besardaritidakmunculditerima. Ketidakpuasandaripada kenyataan. Sedangkan jika harapan lebih keciltimbul perasaan beraalah danharapan dilihat dari masukan atautuntutan yangkenyataan akanmenyenangkan. Besarnyasumbangan terhadap pekerjaan (job inputs),didapat dari pekerjaan (job demands/ job characteristics) ,perbandingan dengan orang lain (referent other).dilihat dari perbandingan antara hasildanKenyataan atauganjaran (outcomes/reward) yang diterima diri sendiri denganyang diterima orang lain.Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengadakanberdasarkan model kepuasanadalah karyawan darisemua tingkat jabatan (manajer dan non. manajer), .karenapeneliti ingin melihat apakah ada perbedaan kepuasan atauketidakpuasan secara keseluruhan maupun pada masing-masingaspek yang diteliti antara tingkat jabatan manajer dengantingkat jabatan non manajer. Aspek yang diteliti adalah aspekgaji/upah, kesempatan promosi, dan pekerjaan itu sendiri.Untuk melihat munculnya kepuasan atau ketidakpuasansecara keseluruhan dan pada masing-masing aspek, penelitimelakukan penelitian terhadap 286 karyawan terdiri dari 78karyawan tingkat jabatan manajer dan 208 karyawan tingkatjabatan non manajer pada beberapa perusahaan manufaktur.Alat pengumpul data berbentuk kuesioner yangkajian tentang kepuasan kerjabidang. Subyek dalam penelitian inidibuat berdasarkan model kepuasan bidang. Data yang terkumpul diolahdengan perhitungan mean (untuk mengukur besarnya kepuasanatau ketidakpuasan dan hasil tambahan lainnya) dan teknik ttestserta anova satu arah (untuk melakukan perbandingan).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :1. Pada tingkat jabatan manajer danmanajer mengalami ketidakpuasan, baik secarapada masing-masing aspek (gaji/upah, kesempatantingkat jabatan nonkeseluruhanImaupunpromosi, dan pekerjaan itu sendiri).2. Terdapat perbedaan ketidakpuasan secara keseluruhan,ketidakpuasan pada aspek gaji/upah, dan aspek kesempatanpromosi antara tingkat jabatan manajer dengan tingkatjabatan non manajer, sertaketidakpuasan pada aspek pekerjaan itutingkat jabatan manajer dengan tingkat jabatantidak terdapat perbedaansendiri antaranonmanaj er.3. Dari jenis pekerjaan, tidak ditemukan adanya perbedaanketidakpuasan secara keseluruhan maupun pada setiap aspekantara tingkat jabatan manajer dengan tingkat jabatan nondi bagian produksi. Ditemukan adanya perbedaansecara keseluruhan, pada aspek gaji/upah,aspek kesempatan promosi, danperbedaan ketidakpuasan pada aspek pekerjaan itu sendiriantara tingkat jabatan manajer dengan tingkat jabatan nonmanaj erketidakpuasandan tidak ditemukanmanajer di bagian kantor.Berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lamakerja, ditemukan bukti :a. Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktorfaktordiatas dengan munculnya perbedaan ketidakpuasan,baik4.secara keseluruhan maupun ketidakpuasan padaaspek gaji/upah, kesempatan promosi, dan pekerjaan itusendiri pada tingkat jabatan manajer.b. Pada tingkat jabatan non manajer, diketahui bahwawanita lebih mengalami ketidakpuasankeseluruhan dan pada aspek gaji/upah dibandingkansecaradengan laki-laki. Karyawan dengan usia 30 - 40dan karyawan yang memiliki lama kerja 10 - 15mengalamitahuntahunketidakpuasan yang tinggi pada aspekpekerjaan itu sendiri. |