:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Gambaran alienasi pada warga pendatang (urbanis) yang hidup sebagai gelandangan di Jakarta

Diana Lusi Cahyandari; Elizabeth Kristi Poerwandari, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000)

 Abstrak

Urbanisasi secara tidak langsung telah menimbulkan masalah kemiskinan di perkotaan. Salah satu bentuk kemiskinan yang ditimbulkannya adalah banyaknya pendatang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal yang layak sehingga cukup banyak diantara mereka yang harus tidur di sembarang tempat atau menjadi gelandangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari gambaran alienasi pada warga pendatang (urbanis) yang hidup sebagai gelandangan di Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengambilan data berupa wawancara mendalam dan observasi.
Penelitian ini menggunakan landasan teori alienasi dari Seeman (1959) dan Mirowsky & Ross (1989). Alienasi memiliki lima dimensi yaitu powerlessness, self-estrangement, isolation, meaninglessness dan normlessness pada satu kutub serta control, commitment, support, meaning dan normality pada kutub yang berlawanan. Kelima dimensi tersebut merupakan persepsi dan penghayatan seseorang akan berbagai aspek kehidupan yang dijalaninya.
Dengan mengambil empat subyek yaitu gelandangan yang ber-?tempat tinggal di sekitar Stasiun Cikini, penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa :
1. Pada dimensi powerlessness/control, semua subyek menunjukkan adanya penghayatan powerlessness, hanya ada satu subyek yang juga menunjukkan adanya penghayatan control, sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa keempat subyek menunjukkan adanya penghayatan yang lebih cenderung ke arah powerlessness. 2. Pada dimensi self-estrangement/commitment, semua subyek menunjukkan adanya penghayatan self-estrangement, hanya dua subyek yang juga menunjukkan adanya penghayatan commitment, sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa keempat subyek memiliki penghayatan yang lebih cenderung ke arab self-estrangement. 3. Pada dimensi isolation-support, semua subyek menunjukkan adanya penghayatan support, hanya dua subyek yang juga menunjukkan adanya penghayatan isolation, sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat subyek memiliki penghayatan yang lebih cenderung ke arah support. 4. Pada dimensi meaninglessness -meaning, semua subyek menunjukkan adanya penghayatan meaninglessness, hanya satu subyek yang juga menunjukkan adanya penghayatan meaning, sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa penghayatan keempat subyek lebih cenderung ke arah meaninglessness. 5. Pada dimensi normlessness - normality, semua subyek menunjukkan adanya penghayatan normlessness, hanya satu subyek yang juga menunjukkan adanya penghayatan normality, sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa penghayatan keempat subyek lebih cenderung ke arah normIessness.
Berkaitan dengan perbedaan jenis kelamin, secara umum tidak terdapat perbedaan antara penghayatan pada subyek laki-laki dan perempuan.

 File Digital: 1

Shelf
 S2986-Diana Lusi Cahyandari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S2986
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 161 pages : illustration ; 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S2986 14-19-692377114 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287137