Minat dan penggunaan strategi self-regulated learning terhadap pelajaran pengolahan makanan pada siswa SMK (SMIP) Windian Nugraha, Bogor
Riska Rohmanti Handari;
Soetarlinah Soekadji, supervisor
([Publisher not identified]
, 2001)
|
ABSTRAK Pengolahan makanan merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah menengahkejuruan bidang pariwisata program usaha perhotelan. Pengolahan makananadalah mata pelajaran mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan dapur,mulai pengenalan peralatan, bahan makanan, pemrosesan makanan sampaipenyajian di depan tamu. Pelajaran ini terbagi atas dua kegiatan yaitu belajarsecara teori dan secara praktik. Diharapkan lulusan program ini dapat langsungmemasuki dunia keija atau mengembangkan iimunya dengan berwiraswasta.Dalam GBPP & Pedoman Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 1999, ditetapkanbahwa paket keahlian yang diuji pada akhir pendidikan adalah pelajaran kantordepan hotel dan tata graha. Pelajaran pengolahan makanan tidak diikutsertakandalam ujian akhir. Hal ini mungkin mempenganihi minat siswa terhadappelajaran pengolahan makanan.Mencapai prestasi atau kualitas belajar tergantung pada bagaimana siswamengarahkan tingkah lakunya saat belajar atau disebut self regulated learning.Untuk dapat belajar secara efektif, siswa perlu mempunyai kemauan dankemampuan dalam menggunakan berbagai strategi. Zimmerman dan MartinezPons (1989) mengkategorikan empat belas strategi self regulated learning.Biasanya siswa berprestasi aktif bila ia berminat pada pelajaran, karena minatmerupakan sumber motivasi bagi individu untuk melakukan suatu kegiatan,termasuk berminat terhadap pelajaran pengolahan makanan. Bila siswa berminatpada pelajaran pengolahan makanan, maka ia akan termotivasi dan itu dapatdijadikan sebagai kunci dalam proses belajar. Karena itu penulis meneliti adakahminat siswa terhadap pelajaran pengolahan makanan, minat dan penggunaanstrategi selfregulated learning yang diduga memiliki hubungan yang bermakna.Subyck dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas 1, 2 dan 3 SMK (SMIP)Windian Nugraha Bogor sebanyak 56 orang. Tehnik pengambilan sampel yangdigunakan adalah accidental sampling. Instrumen yang digunakan padapenelitian ini adalah wawancara, kuesioner strategi self regulated learning dankuesioner minat terhadap pelajaran pengolahan makanan dengan skala modelLikert. Pengujian reliabilitas masing-masing kuesioner menggunakan koefisienalpha dari Cronbach. Untuk melihat hubungan antara minat terhadap pelajaranpengolahan makanan dan strategi self regulated learning digunakan Pearson'sProduct Moment Correlation dan penghitungannya menggunakan SPSS versi10.00 for windows. Hasil perhitungan menunjukkan ada korelasi yang sangatsignifikan. Disimpulkan ada hubungan yang positif antara minat terhadappelajaran pengolahan makanan dan strategi self regulated learning. Makin tinggiminat siswa terhadap pelajaran tersebut maka makin sering siswa menggunakanstrategi self regulated learning.Saran untuk penelitian selanjutnya antara lain adalah menggunakan sampelpenelitian dari beberapa sekolah menengah kejuruan bidang pariwisata programusaha perhotelan untuk menghindari adanya jawaban bias karena peneliti adalahguru pada pelajaran tersebut. |
S2999-Riska Rohmanti Handari.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S2999 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2001 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 61 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S2999 | 14-19-924833657 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287150 |