ABSTRAK Mahasiswa adaiah mahluk sosial, yang berarti mereka ditakdirkan untukhidup bersama-sama dengan yang lain. Hubungan dengan orang Iain inikemudian akan berkembang dari hubungan dengan anggota keluarga, menjadihubungan dengan orang Iain dalam Iingkungan bermasyarakat. Pada saatseorang manusia menginjak masa remaja, biasanya akan timbul persaantertarik pada Iawan jenisnya. Akan tetapi, dalam masyarakat ditemukan jugahubungan antar jenis seks yang sama yaitu, wanita dan wanita atau pria danpria yang biasa disebut hubungan homoseksual.Hubungan Pasangan sejenis ini cederung dianggap sebagai sesuatuyang menyimpang karena hubungan ini ternyata sudah melibatkan keseluruhanaspek yang ada pada diri individu, termasuk aspek emosi dan pemuasankebutuhan seksual seperti halnya pada hubungan intim antara pria dan wanita.Karena dianggap sebagai perbuatan menyimpang maka orang yang memilikiperilaku homoseksual ini ,masih merasa sebagai bagian dari sebuahmasyarakat minoritas yang harus dikucilkan.Namun sepertinya belakangan ini, kaum homoseksual sudahmulai terbuka dalam melakukan aktivitasnya, seperti adanya perkawinandimana istri atau suaminya adalah seorang homoseks atau adanya suatuorganisasi kelompok homoseksual yang terdiri dari berbagai Iapisanmasyarakat. Melihat pada data diatas, terlihat bahwa kondisi sosiai di Indonesiapada dasarnya belum sepenuhnya mengakui bentuk hubungan homoseksual,namun disisi lain data-data menunjukkan bahwa bentuk hubungan homoseksualini makin muncul walaupun secara tertutup. Mahasiswa yang dianggap sebagai sebuah kelompok yang memilikiinielektual dan dianggap lebih peka terhadap masalah dilingkunganmemungkinkan adanya kemampuan merespons setiap gejala dan segalafasilitas sosial berdasarkan objektifitas akademis yang ada. Disisi iain mahasiswapun memiliki nilai-nilai dan norma~norma serta kebiasaan inteleklualyang akan menimbulkan derajat penerimaan seseorang dalam melakukanhubungan interpersonal.Mengapa peneliti tertarik dalam hal lni, karena menurut Bogardus(1954) kontak dan interaksi sosial antara individu dan atau kelompok seringkalidapat membuka peluang bagi keduanya untuk menjalin hubungan sosial.Hubungan yang terjadi ini dapat berupa hubuungan ?kedekatan? maupun'kejauhan'. Kejauhan ini terlihat bila individu memiliki pengertian simpatik yangrendah terhadap anggota sesbuah kelompok tertentu. 'Kedekatan itu baru adabila individu menunjukkan pengertian simpatik yang besar.Masalah homoseksual seperti yang telah dijelaskan diatas merupakansalah satu fenomena sosial yang ada di sekitar kita. Selain itu perilakuhomoseksual ini juga masih dianggap sebagai perbuatan yang menyimpangdan mempunyai resiko untuk mengalami hambatan dalam penerimaan sosial didalam masyarakat. Oleh karena itu secara Iebih terarah peneliti inginmenjajagi dan melihat bagaimana penerimaan mahasiswa terhadap parahomoseksual.Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa (pria dan wanita) danuntuk mengetahui penerimaan mahasiswa terhadap kaum homoseksual,peneliti menggunakan skala Bogardus yang terdirl dari 8 buah pernyataan yaitumenerima sebagai suami/istri, anggota keluarga karena perkawinan, sahabatkarib, teman kuliah, teman biasa, tetangga, tamu dan menolak hubunganapapun.Alat yang sudah siap ini kemudian diberikan pada respondenmahasiswa yang kuliah disekitar Jakarta dan Depok. Setelah seluruhkuesioner terkumpul, maka dilakukan analisa dan interpretasi hasil. Teknikpengolahan data yang dilakukan adalah dengan menghitung besar frekwensidan persentase dari tiap-tiap pernyataan dari skala jarak sosial yangdiberikan. Untuk melihat gambaran banyaknya subjek digunakan crosstabulation dari SPSS for windows release 6.0. Sementara hasil tambahan daripenelitian ini dihitung dengan rumus chi-square dari SPSS for Windows release6.0.Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa rata-rata mahasiswa yangmerupakan sampel dari penelitian ini dapat menerima kehadiran kaumhomoseksual disekeliling dirinya. Berdasarkan frekwensi yang diperoleh daridari penelitian ternyata frekwensi terbesar adalah menerima sebagai temankuliah diikuti oleh teman biasa, , sahabat karib, tetangga, tamu, anggotakeluarga karena parkawinan dan sebagai suami/istri.Saran untuk penelilian selanjutnya adaiah agar memperluas sampelpenelitian serta Iebih proporsional perbandingannya sehingga hasilnya bisaIebih jelas dan dapat diolah lebih rinci. |