Persepsi rumah bagi anak-anak jalanan (Studi deskriptif terhadap anak-anak jalanan yang tinggal di sebuah pemukiman liar di daerah Cikini)
Evi Silvia Salsabila;
Elizabeth Kristi Poerwandari, supervisor
([Publisher not identified]
, 2000)
|
ABSTRAK Fenomena anak jalanan merupakan sebagian kecil dari fenomena ?nyata? yangmenggambarkan ketidakadilan yang dialami oleh anak-anak. Fenomena ini terdapathampir di seluruh dunia, baik pada negara-negara maju maupun negara-negaraberkembang dengan jumlah atau proporsi yang beragam. Permasalahan tersebut hinggasaat ini masih merupakan permasalahan sosial yang belum kunjung terselesaikan.Beberapa program telah dirancang dan diimplementasikan untuk pengentasanmasalah ini, namun masih belum dinilai dapat memuaskan dan menuntaskanpermasalahan ini disebabkan oleh satu dan lain hal. Sebagian besar program-programyang ada, menitikberatkan pada upaya penyediaan ?rumah? bagi anak-anak ini. Hal inimengindikasikan adanya pandangan yang menganggap keberadaan ?rumah? bagi anak-anak jalanan adalah panting. Pertanyaan-pertanyaan ini kemudian berkembang Iebih jauh,karena berdasarkan observasi yang dilakukan, ternyata tidak hanya rumah ?buatan" hasildari program, melainkan juga rumah orang tua atau rumah sendiri, pun tidak berhasilmembuat anak-anak jalanan merasa ?at home?. Bagaimana sebenarnya arti ?rumah? yangbagi anak-anak jalanan ini?Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori psikologi perkembangan bagianak dalam usia sekolah yang di antaranya dikemukakan oleh Piaget dan Erikson, teori mengenai anak jalanan dari Lucchini, YKAI dan lain sebagainya, teori-teori mengenaipersepsi, rumah, dan teori hirarki kebutuhan dari Maslow.Penelitian yang dilakukan disini bersifat kualitatif dengan metode pengumpulan datawawancara dan observasi. Keempat responden ternyata memiliki penghayatan arti?rumah? yang bersifat sangat subjektif; yang dipengaruhi oleh pengalaman., kebutuhandan harapan yang dimiliki oleh masing-masing responden terhadap rumah. Setelahdilakukan analisis individual bagi setiap kasus, penulis juga melakukan analisis bandingantar kasus, yang berusaha menemukan persamaan dan perbedaan untuk setiap kategoripengalaman, kebutuhan dan harapan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat responden memiliki persepsimengenai rumah yang kurang lebih sama, pada setiap kategori pengalaman, kebutuhandan harapan. Hanya ada satu responden yang memiliki perbedaan yang berarti dalamkategori kebutuhan (Maslow) dengan mengungkapkan adanya kebutuhan untukmenjadikan rumah sebagai tempat untuk mengaktualisasikan diri.Selain itu juga dilakukan pembahasan mengenai faktor-faktor yang menimbulkanperasaan ?lekat? (place of attachement) terhadap rumah. Analisis-analisis yang dilakukanini juga melibatkan analisis banding dengan proporsi-proporsi teoritis yang berkaitandengan hal yang dianalisis. |
![]()
|
No. Panggil : | S3009 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2000 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 160 pages : illustration ; 28 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S3009 | 14-19-873965676 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287160 |