Dinamika Identitas budaya siswa program pertukaran pelajar AFS
Inggrid Primadevi;
Ratna Djuwita, supervisor; Nani Nurrachman, supervisor
([Publisher not identified]
, 2002)
|
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak tinggal di lingkungan budayalain terhadap identitas budaya siswa AFS Indonesia. Siswa program AFS yangtinggal di luar negeri selama satu tahun akan mengalami akulturasi psikologis.Akulturasi psikologis adalah perubahan budaya yang terjadi pada diri individu akibatkontak budaya yang berlangsung secara terus menerus antara dua budaya yangberbeda (Graves dalam Berry & Kim, 1988). Akulturasi dapat membawa berbagaiperubahan yang salah satunya adalah perubahan identitas budaya (Liebkind,1996b). Seorang remaja yang tinggal di lingkungan budaya asalnya saja dapatmengalami kebingungan identitas budaya (Phinney dalam Rice, 1996). Maka siswaAFS yang tinggal di lingkungan budaya lain diasumsikan akan mengalami dinamikaidentitas budaya yang lebih besar dan lebih kompleks karena semakin banyaknyapilihan perilaku budaya dan keinginan untuk conform dengan perilaku tersebut.Identitas budaya sendiri adalah imej individu terhadap nilai dan perilaku yangmenjadi karakteristik budayanya, perasaannya mengenai karakteristik budaya danpemahaman mengenai sejauh mana karakteristik budaya tersebut terefleksikan olehdirinya (Ferdman, 1995). Identitas budaya juga bisa dikaitkan dengan evaluasiterhadap keanggotaannya dalam kelompok budaya tertentu. Karakterisitik budayadisini akan dilihat pada empat kategori besar yakni keluarga, sekolah, pergaulansosial remaja dan kehidupan beragama.Metode penelitian adalah metode kualitatif dengan menggunakanwawancara dan observasi. Subyek adalah 4 orang siswa AFS yang sudah kembali(retumee) dari Jepang dan Belgia dalam jangka waktu satu tahun, perempuan,berada dalam tahap remaja akhir (18-22 tahun) dan tinggal di Jakarta.Hasil analisis dan interpretasi menunjukkan bahwa berdasar bentuk budayaFiske (dalam Triandis, 1994), semua subyek mempersepsi budaya asalnya sebagaibudaya kolektivis. Sedangkan subyek yang ke Jepang mempersepsi budayaJepang di tempat tinggalnya sebagai budaya kolektivis cenderung individualis dansubyek yang ke Belgia mempersepsi budaya Belgia ditempat tinggalnya sebagaibudaya individualis.Perbedaan budaya tersebut membuat subyek semakin menyadari aspekaspekbudaya asal dan budaya baru selama di luar negeri. Perbedaan tersebutmembuat siswa mengevaluasi dan mengubah perilaku budayanya. Dalam hal ini,terdapat tiga pola perubahan identitas budaya siswa selama di luar negeri, yaknimempertahankan dan tidak mempertahankan identitas budaya asalnya sertamempertahankan identitas budaya asalnya dengan mengadopsi perilaku budayabarunya. Terjadinya pola perubahan ini bervariasi dari satu siswa ke siswa lain, tergantung dari latar belakang budaya siswa dan budaya baru yang ditemui siswa.Namun terdapat kecenderungan bahwa perubahan yang dilakukan selama di luarnegeri adalah perubahan yang sejalan dengan budaya asal siswa. Selain ituditemukan pula bahwa semua siswa tidak mempertahankan identitas budayaasalnya dalam hal kebiasaan hidup sehari-hari seperti kebiasaan mengucapkansalam.Secara keseluruhan, dinamika yang dialami subyek sangat besar mengingatperbedaan budaya yang ada dan kecenderungan subyek untuk selalu mengubahperasaan dan perilakunya setiap kali masuk ke dalam lingkungan budaya baru.Walaupun perilaku mereka berubah, namun siswa justru lebih merasa sebagaibagian dari budaya Indonesia dan bangga terhadap hal tersebut selama di luarnegeri. Ini terlihat dari usaha subyek untuk membela nama baik Indonesia jikamereka mendengar berita-berita negatif mengenai Indonesia dan banggamenampilkan atraksi budaya Indonesia.Usia remaja ternyata adalah usia yang tepat untuk mengirimkan siswa keluar negeri dalam rangka program pertukaran pelajar karena remaja senangmencoba hal-hal baru. Namun demikian, penyusunan program orientasi danreorientasi dengan materi karakteristik budaya baru yang lebih spesifik sertapengaktifan peran konselor selama siswa di luar negeri disarankan untuk lebihditingkatkan. |
S3082-Inggit Primadevi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S3082 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 175 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S3082 | 14-19-207837220 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287232 |