:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan sex-role orientation dengan achievement goal orientation pada atlet sofbol perempuan

Dalimunthe, Tapi Juliana; Soetarlinah Soekadji, supervisor ([Publisher not identified] , 2002)

 Abstrak

ABSTRAK
Manusia dilahirkan dengan dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Setiap'
jenis kelamin memiliki ciri-ciri fisik dan karakteristiknya tersendiri. Ciri-ciri fisik
adalah ciri-ciri yang terlihat pada tubuh, sedangkan karakteristik adalah ciri-ciri
secara psikologis yang memunculkan sifat yang berbeda. Pada orang laki-laki sifat
tersebut dikenal dengan maskulin dan pada orang perempuan dikenal dengan
feminin, kedua karakteristik tersebut lebih dikenal dengan istilah sex-role
orientation. Setiap manusia memiliki persepsi sendiri terhadap sex-role-nya
masing-masing dan persepsi inilah yang akan mengarahkan tingkah lakunya
dalam kehidupan sehari-hari.
Dunia olahraga adalah salah satu dunia kaum laki-laki, yang identik dengan unsur
kompetisi dan aktivitas fisik di dalamnya. Menurut teori, hanya sex-role maskulin
dan androgin yang dapat bertahan dalam aktivitas olahraga. Beberapa penelitian
terdahulu menyatakan bahwa mereka yang sukses di dunia olahraga adalah
mereka yang menunjukkan karakter maskulin atau androgin, baik ia seorang lakilaki
ataupun seorang perempuan. Jadi perempuan-perempuan yang berkecimpung
di dunia olahraga biasanya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan
menampilkan karakteristik maskulin dan androgin.
Selain kemampuan berkompetisi dan aktivitas fisik, olahraga juga membutuhkan
perilaku achievement untuk berprestasi. Perilaku achievement tersebut mendasari
sang atlet untuk melakukan usaha-usaha berlatih menuju ke prestasi yang ingin
dicapai. Orientasi apa yang dipilih oleh sang atlet menentukan keberhasilannya
dalam mencapai prestasi terbaiknya.
Achievement goal orientation merupakan alasan atau tujuan mendasar seseorang
untuk menunjukkan kemampuannya dalam suatu kegiatan pencapaian prestasi.
Ames & Archer (1988) mengemukakan dua jenis goal orientation, yaitu taskoriented
dan ego-oriented. Atlet yang cenderung mengarah pada task-oriented
lebih mementingkan proses berlatih, peningkatan pemahaman dan keterampilan,
dan fokus pada pengembangan kemampuan yang berhubungan dengan performa
masa lalu. Sedangkan atlet yang cenderung mengarah pada ego-oriented hanya memfokuskan pada hasilnya saja dan menggunakan perbandingan dengan
individu lain di lingkungannya.
Dari penelitian-penelitian terdahulu, diketahui bahwa task-oriented adalah
orientasi yang paling ideal untuk menghasilkan perilaku dan motivasi yang adaptif
dalam belajar. Demikian juga di dunia olahraga, pemantapan task-oriented atletatlet
penting untuk menghasilkan motivasi untuk berlatih dan perilaku berprestasi.
Daru hasil penelitian di luar negeri, pada atlet perempuan ditemukan bahwa
mereka lebih termotivasi secara instrinsik {task-oriented) daripada atlet laki-laki.
Mereka melakukan kegiatan olahraga untuk kepuasan diri sendiri bukan untuk
membuktikan sesuatu kepada orang lain.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara sex-role orientation
dengan achievement goal orientation pada atlet perempuan di Indonesia, dalam
hal ini atlet sofbol. Pemilihan cabang olahraga sofbol dikarenakan sofbol adalah
olahraga kompetitif berbentuk permainan dengan kelompok, yang merupakan ciriciri
olahraga maskulin, namun biasa diperuntukkan bagi kaum perempuan.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa lebih dari setengah dari jumlah subyek
(55,55%) memiliki orientasi androgin dan maskulin, sesuai dengan penelitian
sebelumnya. Diketahui juga sex-role orientation atlet perempuan berhubungan
dengan achievement goal orientation atlet tersebut. Atlet perempuan yang
berorientasi feminin, maskulin dan androgin memiliki kecenderungan mengarah
pada task-oriented pada performa berlatih ataupun bertandingnya. Hasil lain
diketahui bahwa orientasi maskulin memberikan sumbangan terbesar terhadap
varians task-oriented pada atlet perempuan tersebut.
Plasil penelitian ini belum dapat dikatakan maksimal, karena masih banyak
kelemahan-kelemahan di sana-sini. Walau begitu diharapkan penelitian ini dapat
memberikan sumbangan bagi penelitian-penelitian selanjutnya, juga penerapan
praktis di bidang olahraga, khususnya pada cabang sofbol.

 File Digital: 1

Shelf
 S3146-Tapi Julina Dalimunthe.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S3146
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 67 hlm.; 30 cm.+ lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S3146 14-19-417584975 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287293