:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Berpikir kritis ditinjau dari sudut pandang Pengajar Perguruan Tinggi bersuku Batak Toba

Situmorang, Aprillany; Julia Suleeman, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Seiring dengan kemajuan jaman, berbagai perubahan dari segi ekonomi, politik, maupun sosial budaya terjadi dalam kehidupan manusia. Untuk menanggapi berbagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat tersebut tentunya diperlukan suatu sikap kritis dalam mencari mana yang paling baik untuk kesejahteraan manusia. Kemampuan berpikir kritis yang melibatkan analisis, penyelidikan dan penentuan yang hati-hati untuk menghasilkan penilaian atau kesimpulan atau penyelesaian masalah inilah yang akan digunakan untuk menyikapi suatu perubahan yang pada akhirnya akan mencari mana yang terbaik bagi masyarakat menghindarkan masyarakat dari pembodohan oleh berbagai pihak.
Seperti yang telah dikemukakan oleh banyak ahli salah satu sarana untuk mendidik berpikir kritis adalah melalui pendidikan. Pendidikan terutama pendidikan tinggi merupakan tempat yang ideal untuk berkembangnya pemikiran-pemikiran kritis. Namun kenapa hal ini belum tercapai sampai saat ini masih harus diteliti lebih lanjut. Budaya bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa di dalamnya dengan nilai masing-masing tentu mempengaruhi konsep dan cara berpikir masyarakat suku bangsa yang bersangkutan.
Sebagai salah satu suku yang dominan dalam masyarakat Indonesia budaya Batak Toba perlu untuk diteliti dalam kaitannya dalam mendukung atau menghambat berpikir kritis. Untuk itu penelitian ini menganggap penting menyelidiki bagaimana berpikir kritis dalam sorotan budaya Batak Toba ditinjau dari sudut pandang para pengajar perguruan tinggi bersuku Batak Toba.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari seberapa besar pemikiran kritis diberi kesempatan tumbuh dan berkembang dalam keseluruhan tata nilai budaya Batak Toba dalam ruang lingkup pendidikan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan teknik Delphi dan wawancara.
Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa ada pengajar perguruan tinggi berpendapat bahwa budaya Batak Toba memberi kesempatan berkembangnya pemikiran kritis namun sebagian besar narasumber berpendapat sebaliknya. Hal ini didukung oleh berbagai alasan dan contoh praktek-praktek budaya Batak Toba yang masih dilakukan sampai saat ini.
Kesimpulan penelitian ini ialah bahwa sebagian besar nilai-nilai ataupun konsep yang terdapat dalam budaya Batak Toba ternyata tidak memberi kesempatan berkembangnya berpikir kritis dalam masyarakatnya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan awal bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan berpikir kritis dan budaya Batak Toba secara khusus ataupun diperbandingkan dengan budaya-budaya lain di Indonesia. Sebagai lanjutan dari penelitian ini mungkin dapat dibuat suatu studi yang lebih mendalam mengenai bagaimana budaya mempengaruhi cara mengajar pengajar perguruan tinggi Batak Toba.

 File Digital: 1

Shelf
 S3147-Aprillany Situmorang.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S3147
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : vii, 107 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S3147 14-19-568210059 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287294