ABSTRAK Keluarga merupakan setting yang penting bagi perkembangan remaja.Pada masa sekarang struktur keluarga dapat berubah, salah satunya yangsemakin berkembang dewasa ini adalah keluarga tiri. Keluarga tiri dapat terjadiakibat meninggalnya salah satu dari pasangan yang menikah atau akibatperceraian. Di dalam penelitian ini, peneliti memilih untuk memfokuskan padabentuk keluarga tiri yang terjadi akibat meninggalnya pasangan hidup.Keluarga tiri berbeda baik secara struktur maupun emosional.Terbentuknya keluarga tiri seringkali berarti suatu keluarga harus menerimakehadiran seseorang yang asing ke dalam keluarga. Hal ini kemungkinanmenghasilkan tuntutan bagi anggota keluarga untuk menyesuaikan diri, terutamauntuk anak, sebab masalah terbesar di dalam remarriage menyangkut soal anak.Anak akan sulit menyesuaikan diri dengan orangtua tiri, terutama dengan ibu tiri,dan apabila ia berada di dalam usia remaja. Remaja putri dikatakan lebih sulitmenyesuaikan diri dengan ibu tiri dibandingkan dengan remajaputra.Berdasarkan penjelasan di atas maka penelitian ini ditujukan untukmendapatkan gambaran mengenai penyesuaian diri remaja putri di dalamkeluarga dengan ibu tiri.Pada penelitian ini digunakan teori dari Greenblat et al. (dalam Feldman,1989) untuk mengetahui tahap berduka yang dialami remaja putri akibatkematian ibu kandung. Untuk mengevaluasi masalah-masalah yang umum terjadidi dalam keluarga tiri digunakan teori dari Zanden (1993). Penyesuaian dirimenggunakan teori dari Lazarus (1976), Holander (1981), Rathus dan Nevid(1983), dan Atwater (1983) serta teori mengenai karakteristik penyesuaian diriyang baik dari Haber dan Runyon (1984).Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatifdengan penggunaan studi kasus terhadap tiga orang responden.Untuk menggaliinformasi sedalam-dalamnya digunakan wawancara mendalam. Data yangdiperoleh kemudian diolah dan dianalisis satu per satu. Analisis data terutamamengacu pada lima kriteria penyesuaian diri dari Haber dan Runyon (1984), yaitumemiliki persepsi yang akurat terhadap realitas, mampu mengatasi stres dan kecemasan, memiliki citra diri yang positif, mampu mengekspresikan emosisecara wajar, dan memiliki hubungan interpersonal yang baik.Di dalam menyesuaikan diri dengan ibu tiri, keseluruh respondenmemiliki setidaknya tiga dari lima masalah yang dikemukakan oleh Zanden.Responden 1 melakukan penyesuaian diri yang aktif dan responden 2 dan 3cenderung menggunakan penyesuaian diri yang pasif.Dari analisis penyesuaian diri berdasarkan kriteria yang ditetapkan olehHaber dan Runyon (1984) berhasil diketahui bahwa hanya responden 1melakukan penyesuaian diri yang baik karena telah memenuhi keseluruh kriteria.Responden 2 belum melakukan penyesuaian diri yang baik karena tidakmemenuhi syarat yang ditetapkan. Hal ini mungkin disebabkan penyesuaian diriyang dilakukan masih berada di dalam proses. Responden 3 hingga kini belummelakukan penyesuaian diri yang baik karena ia hanya memenuhi dua kriteriapertama. Hal ini mungkin dapat disebabkan kurang baiknya interaksi yangberlangsung di dalam keluarga. |