ABSTRAK Keluhan orangtua yang memiliki anak dengan Attention DeficitDisorder adalah kegagalan dalam mencapai tuntutan akademis. Selama initreatment yang dilakukan terhadap anak dengan ADD lebih diarahkankepada pemberian obat-obatan. Akan tetapi, pemberian obat-obatan yangterlalu lama akan menimbulkan efek negatip, seperti alergi, iritasi terhadapmatahari, kekakuan otot, goncangan dan gemetar (Wender, 1987).Anak dengan ADD memiliki masalah dalam memperhatikaninstruksi guru atau arahan orangtua, tetapi mereka dapat memperhatikansuatu kegiatan yang menyenangkan dalam waktu yang cukup lama. Padamasa ini, kemajuan teknologi melalui komputer dapat digunakanmanfaatnya untuk alternatif treatment bagi anak dengan ADD. Pope (2000)mengatakan bahwa anak dengan ADD dapat ditingkatkan atensinya melaluipelatihan games yang dioperasikan dengan komputer atau suatu alat yangdisebut console, yang pada akhir-akhir ini permainan tersebut sangatdigemari dan sangat menarik perhatian anak.Dari berbagai teori tentang atensi, attention deficit disorder, danComputer games disimpulkan bahwa dapat diajukan suatu hipotesis yaitumetode play attention jenis Computer games mampu meningkatkan skor tesBourdon anak dengan attention deficit disorder dibandingkan dengan skortes sebelumnya. Hasil analisa data yang diperoleh menunjukkan bahwahipotesa itu dapat diterima atau terbukti.Penggunaan metode play attention jenis Computer games sebagaipelatihan untuk meningkatkan atensi diharapkan dapat membantu anakdengan ADD untuk memperhatikan suatu tugas dalam waktu yang cukuplama. Computer games merupakan suatu alat permainan dan simulasi dimana mempunyai daya tarik tersendiri seperti wama, cahaya dan gerak.Sedangkan menurut Hilgard, Atkinson & Atkinson (1983) pada dasarnyaseorang anak memberi perhatian kepada stimulus yang mempunyaikarakteristik menonjol seperti intensitas (kerasnya suara yang didengar), ukuran (perbedaan ukuran obyek tertentu), kontras (perbedaan bentuk daristimulus yang sejenis) dan gerakan (stimulus yang bergerak). Selain itu,Armstrong (1995) mengatakan anak-anak dengan ADD menginginkanfeedback langsung dan mendapat reinforcement sesegera mungkin.Fasilitas tersebut disediakan dalam setiap games yang dimainkan melaluigambar-gambar yang menarik, warna-wama dan animasi. Selain itu jugamenyediakan stimulus visual, auditory, dan tactile (melalui mouse, joystick,atau keyboard).Penelitian ini melibatkan siswa-siswa kelas V SD Pantara KebayoranBaru. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Alatyang digunakan : Tes Bourdon, Lembar Evaluasi dan Lembar Data Kontrol.Pengolahan data menggunakan teknik perbedaan mean gain score denganuji signifikansi t tes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan skor tesBourdon anak penderita ADD dibandingkan dengan tes sebelumnya yangbermakna. Jadi berarti pelatihan melalui Computer games bermanfaat bagipeningkatan atensi anak yang mengalami ADD.Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan denganmempertimbangkan beberapa keterbatasan yang terungkap dalam penelitianini. Di samping itu hasil penelitian disarankan dapat dimanfaatkan sebagaisuatu masukan bagi para prktisi yang terlibat secara langsung dalam usahapencapaian kemampuan akademis anak dengan ADD di Indonesia. |