Full Description
| Cataloguing Source | LibUI ind rda |
| Content Type | text (rdacontent) |
| Media Type | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia) |
| Carrier Type | volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier) |
| Physical Description | viii, 90 pages ; 28 cm + appendix |
| Concise Text | |
| Holding Institution | Universitas Indonesia |
| Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
| Call Number | Barcode Number | Availability |
|---|---|---|
| S3169 | 14-19-611927239 | TERSEDIA |
| No review available for this collection: 20287315 |
Abstract
ABSTRAK
Anak merupakan generasi penerus bangsa, dan merupakan tanggung jawab orang tua untuk membimbing anak-anak mereka agar menjadi anggota masyarakat yang berguna. Namun dengan semakin berkembangnya dunia, tak dapat dipungkiri berbagai hal turut mempengaruhi perkembangan anak, misalnya dengan kehadiran televisi Sebagai suatu media, televisi membawa berbagai pengaruh, baik yang buruk maupun bermanfaat Hal yang patut diwaspadai dari televisi adalah adanya jenis tayangan yang kiranya dapat membawa pengaruh kurang baik pada anakanak. Salah satu tayangan yang mengundang banyak pendapat pro dan kontra akhir-akhir ini adalah film animasi Crayon Shinchan. Film Crayon Shinchan sering kali menayangkan cerita yang menampilkan hal-hal kurang baik, misalnya yang bersifat kurang ajar, porno hingga yang membahayakan nyawa. Melihat bagaimana tayangan yang ditujukkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana sikap ibu yang memiliki anak usia prasekolah dan usia sekolah terhadap film animasi Crayon Shinchan ini. Penelitian ditujukan untuk melihat perbandingan sikap antara dua kelompok ibu-ibu tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi bagi para ibu untuk lebih memahami tayangan animasi ini dan menentukan anak usia berapakah yang boleh menontonnya. Subyek dalam penelitian adalah 83 ibu yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok ibu-ibu dari anak usia sekolah, sedangkan kelompok kedua merupakan ibu-ibu dari anak usia prasekolah. Kedua kelompok ini, kecuali dalam hal usia anak yang dimiliki, disamakan karakteristiknya, yaitu merupakan ibu rumah tangga (tidak bekeija), pendidikan minimal tamat SMP dan memiliki anak yang tidak buta, bisu serta tuli Untuk mendapatkan gambaran sikap para ibu dalam penelitian kuantitatif ini, digunakan alat skala Likert dengan 6 pilihan jawaban, berkisar antara sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Jawaban yang diperoleh atas 33 pernyataan, diolah dengan menggunakan SPSS 10.0. Pengolahan dengan SPSS tersebut memberikan nilai 2,8995 untuk rata-rata sikap subyek kelompok usia prasekolah dan nilai 3,5714 untuk subyek kelompok sekolah. Pengujian perbandingan sikap antara kedua kelompok subyek menghasilkan nilai t yang signifikan yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara sikap ibu dari anak usia prasekolah dengan sikap ibu dari anak usia sekolah terhadap film animasi Crayon Shinchan. Dimana dalam penelitian ini ibu dari anak usia prasekolah memiliki sikap lebih negatif terhadap film animasi Crayon Shichan bila dibandingkan dengan ibu dari anak usia sekolah. Mengetahui bagaimana sikap para ibu dalam penelitian ini, ibu-ibu yang belum memiliki informasi cukup tentang film Crayon Shinchan dapat . menggunakan hasil penelitian sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan layak tidaknya film animasi ini ditonton oleh anak-anak mereka.
Anak merupakan generasi penerus bangsa, dan merupakan tanggung jawab orang tua untuk membimbing anak-anak mereka agar menjadi anggota masyarakat yang berguna. Namun dengan semakin berkembangnya dunia, tak dapat dipungkiri berbagai hal turut mempengaruhi perkembangan anak, misalnya dengan kehadiran televisi Sebagai suatu media, televisi membawa berbagai pengaruh, baik yang buruk maupun bermanfaat Hal yang patut diwaspadai dari televisi adalah adanya jenis tayangan yang kiranya dapat membawa pengaruh kurang baik pada anakanak. Salah satu tayangan yang mengundang banyak pendapat pro dan kontra akhir-akhir ini adalah film animasi Crayon Shinchan. Film Crayon Shinchan sering kali menayangkan cerita yang menampilkan hal-hal kurang baik, misalnya yang bersifat kurang ajar, porno hingga yang membahayakan nyawa. Melihat bagaimana tayangan yang ditujukkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana sikap ibu yang memiliki anak usia prasekolah dan usia sekolah terhadap film animasi Crayon Shinchan ini. Penelitian ditujukan untuk melihat perbandingan sikap antara dua kelompok ibu-ibu tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi bagi para ibu untuk lebih memahami tayangan animasi ini dan menentukan anak usia berapakah yang boleh menontonnya. Subyek dalam penelitian adalah 83 ibu yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok ibu-ibu dari anak usia sekolah, sedangkan kelompok kedua merupakan ibu-ibu dari anak usia prasekolah. Kedua kelompok ini, kecuali dalam hal usia anak yang dimiliki, disamakan karakteristiknya, yaitu merupakan ibu rumah tangga (tidak bekeija), pendidikan minimal tamat SMP dan memiliki anak yang tidak buta, bisu serta tuli Untuk mendapatkan gambaran sikap para ibu dalam penelitian kuantitatif ini, digunakan alat skala Likert dengan 6 pilihan jawaban, berkisar antara sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Jawaban yang diperoleh atas 33 pernyataan, diolah dengan menggunakan SPSS 10.0. Pengolahan dengan SPSS tersebut memberikan nilai 2,8995 untuk rata-rata sikap subyek kelompok usia prasekolah dan nilai 3,5714 untuk subyek kelompok sekolah. Pengujian perbandingan sikap antara kedua kelompok subyek menghasilkan nilai t yang signifikan yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara sikap ibu dari anak usia prasekolah dengan sikap ibu dari anak usia sekolah terhadap film animasi Crayon Shinchan. Dimana dalam penelitian ini ibu dari anak usia prasekolah memiliki sikap lebih negatif terhadap film animasi Crayon Shichan bila dibandingkan dengan ibu dari anak usia sekolah. Mengetahui bagaimana sikap para ibu dalam penelitian ini, ibu-ibu yang belum memiliki informasi cukup tentang film Crayon Shinchan dapat . menggunakan hasil penelitian sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan layak tidaknya film animasi ini ditonton oleh anak-anak mereka.