Peran ayah terhadap pemilihan pasangan hidup anak tunggal perempuan dalam Keluarga Bali (nyentana) yang menetap di luar Pulau Bali
Ni Made Santhi Oktariyani;
Surastuti Hadiwinoto Nurdadi, supervisor
([Publisher not identified]
, 2002)
|
ABSTRAK Setiap individu memiliki pandangan yang berbeda mengenai kriteria pasanganhidup. Pandangan tersebut dapat terjadi karena adanya perbedaan dalam interaksiindividu dengan lingkungan. Sejak kecil individu telah ditanamkan ide mengenaipernikahan yang bahagia dan kriteria pasangan hidup yang baik, antara lain melaluisistem nilai yang dianut orang tua. Penanaman sistem nilai tersebut tidak terlepas daripola pengasuhan orang tua kepada anak. Suku Bali dengan sistem Patrilinialmemberikan peran yang besar pada ayah untuk menentukan dengan siapa anak bolehmenikah. Peran ini akan lebih terlihat apabila ayah mengharapkan anak tunggalperempuan mereka untuk menjadi penerus keluarga. Dalam hal ini, anak tunggalperempuan harus tetap tinggal di keluarga mereka, dan apabila mereka menikah makasuami masuk dalam keluarga perempuan (Nyentana). Penelitian ini bertujuan untukmendapatkan gambaran peran ayah dalam pemilihan pasangan hidup anak tunggalperempuan dalam keluarga Bali yang menetap di luar Pulau Bali, faktor-faktor yangmempengaruhi kriteria pemilihan pasangan hidup anak tunggal perempuan, sertamengetahui pengaruh adat Bali dalam pemilihan pasangan hidup anak tunggalperempuan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakanwawancara sebagai alat pengumpulan data utama dan observasi sebagai alatpenunjang. Wawancara dilakukan pada 3 orang subyek anak tunggal perempuan yangmemiliki ayah dari suku Bali, berusia 21-30 tahun, berasal dari status sosial ekonomimenengah ke atas, dan tinggal di luar Bali.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayah berperan dalam pemilihan pasanganhidup anak tunggal perempuan dengan cara memberikan masukan dan gambarankriteria laki-laki yang mereka inginkan untuk menjadi pasangan hidup anak tunggalperempuan. Ayah tidak secara langsung berperan dalam menjodohkan anak tunggalperempuan dengan laki-laki pilihan mereka. Ayah juga tidak menekan kesedian laki-lakiuntuk nyetana sebagai kriteria pasangan hidup anak tunggal perempuan. Dalampenelitian ini ditemukan bahwa ayah terutama berperan dalam penanaman disiplin,kemandirian, dan prestasi akademik anak tunggal perempuan mereka.Hasil penelitianjuga menunjukkan 3 faktor yang mempengaruhi anak tunggal perempuan dalam memilihpasangan hidup, yaitu faktor homogami, faktor derajat pernikahan, dan faktor jaringansosial. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pemahaman anak tunggalperempuan mengenai nyentana masih terbatas.Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar mengikutsertakan subyek ayahdalam penelitian. Selain itu, penelitian juga dapat dilakukan dengan pendekatankuantitatif dengan cara membandingkan berbagai wilayah di Bali, atau membandingkanbeberapa suku di Indonesia. |
S3179-Ni Made Santhi Oktariyani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S3179 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vii,121 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S3179 | 14-19-034149396 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287325 |