ABSTRAK Sejak dahulu mahasiswa banyak terlibat dalam masalah sosial,termasuk melakukan kritik dengan melakukan demonstrasi. Akhir-akhir inibanyak sekali media yang memberitakan penanganan tindak kejahatan olehPolisi, ada yang berkesan positif maupun negatif. Salah satu kesannegatifnya adalah banyak kasus kejahatan besar yang membeku, sepertiMarsinah, Edi Tansil, wartawan Udin, dan sebagainya. Tapi mahasiswajarang atau tidak mengkritik hal tersebut, mereka lebih sering mengkritikterhadap hal-hal yang berbau politik praktis.Perilaku mahasiswa yang kurang atau tidak mengkritik Polisi ini bisadilihat dari segi psikologi, salah satunya adalah studi persepsi. Kalaupersepsi mahasiswa baik atau netral memang bisa menyebabkan tidakmelakukan kritik (demonstrasi).Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran persepsi mahasiswamengenai peran Polri dalam menangani tindak kejahatan. Sampel diambilmenggunakan metode incidental berjumlah 100 mahasiswa UniversitasIndonesia. Untuk melihat gambaran persepsi mahasiswa tersebut digunakanperhitungan skor rata-rata (mean) dari setiap aspek.Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran persepsi mahasiswaUniversitas Indonesia adalah cenderung netral yang berarti tidak positifjuga tidak negatif. Dari 7 aspek ada 2 yang mempunyai mean positif, yaituaspek penyitaan dan pembuatan BAP, dan 5 mempunyai mean negatif,yaitu aspek penyelidikan, penangkapan, penahanan, penggeledahan, danpemeriksaan. Dilihat dari karakteristik sampel, mahasiswa yang tidakpernah ikut demonstrasi mempunyai nilai mean lebih besar dari mahasiswayang tidak pernah ikut demonstrasi, tapi perbedaannya tersebut tidaksignifikan. Demikian juga mahasiswa yang tidak aktif kegiatankemahasiswaan mempunyai mean lebih besar dari mahasiswa yang aktifkegiatan kemahasiswaan, namun perbedaan tersebut tidak signifikan.Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan sebagai anggotamempunyai mean lebih besar dari mahasiswa yang aktif dalam kegiatankemahasiswaan sebagai pengurus, tapi perbedaannya juga tidak signifikan. Ditemukannya hasil persepsi mahasiswa netral (tidak positif maupunnegatif) ini membenarkan bahwa jika persepsi mahasiswa positif atau netralcenderung untuk tidak melakukan demonstrasi terhadap Polri dalamperannya untuk menangani kasus-kasus kejahatan. Untuk perbedaan antaramahasiswa aktif dan tidak aktif, antara mahasiswa yang pemah demo dantidak pemah demo, walaupun tidak signifikan perbedaan tersebutdisebabkan oleh faktor yang berpengaruh dalam proses persepsi, baik orangyang mempersepsi, obyek yang dipersepsi maupun situasi saat persepsidilakukan. Stereotipi juga dapat menyebabkan timbulnya perbedaanpersepsi tersebut. |