:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Gambaran tingkat kesejahteraan subyektif Anggota Polri pada masa perkembangan dewasa muda di Jakarta

Teguh Supriyadi; Tambunan, Siti Marliah, supervisor ([Publisher not identified] , 2003)

 Abstrak

ABSTRAK
Kepolisian Negara Republik Indonesia telah mencapai usia ke-58, dimana pada
usia ini adalah usia yang bisa dikatakan dewasa dalam suatu perkembangan sebuah
organisasi. Dalam usia yang sudah semakin dewasa ini, Polri semakin berusaha
membenahi diri dalam segala bidang, baik dalam segi kuantitas maupun kualitas.
Masyarakat yang semakin kritis dan maju, menginginkan aparat Polri-nya untuk
menjadi Polri yang mandiri dan profesional. Semenjak Polri berpisah dari ABRI, Polri
semakin berusaha untuk meningkatkan profesionalisme anggotanya. Telah banyak cara
dan usaha yang dilakukan untuk itu.
Walaupun demikian, banyak faktor yang harus diperhatikan pada individu itu
sendiri. Selain penguasaan pengetahuan tentang kepolisian dan masyarakat, harus
diperhatikan juga masalah kesejahteraan anggota Polri. Masalah ini merupakan masalah
yang sangat penting dan fundamental bagi setiap orang di dunia timur seperti Indonesia.
Sebagai aparat negara penegak hukum, akan sangat berbahaya bila kesejahteraan
mereka tidak diperhatikan atau dalam tingkat rendah karena bukan tidak mungkin mereka
akan menggunakan hukum itu sendiri untuk tujuan yang tidak kita kehendaki bersama
(Korry, dalam Kunarto, 1995).
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat
kesejahteraan subyektif anggota Polri, terutama yang masih melajang pada masa dewasa
muda di Jakarta. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik incidental
sampling. Sampel berjumlah 108 orang yang bertugas di wilayah hukum Jakarta dan
berpangkat Tamtama, Bintara dan Perwira. Alat ukur yang digunakan berbentuk
kuesioner yang peneliti susun berdasarkan dimensi-dimensi yang membentuk
kesejahteraan subyektif. Untuk melihat gambaran umum dari tingkat kesejahteraan
subyektif anggota Polri ini, dilakukan tehnik perhitungan nilai rata-rata dari seluruh
kuesioner.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan anggota Polri
yang melajang pada masa dewasa muda di Jakarta berada pada tingkat yang agak tinggi.
Banyak sekali faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Diantaranya yaitu kurangnya
perilaku asertif dari anggota Polri dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, aktivitas
yang cenderung monoton, neflected appraisal dari lingkungan sekitar atau masyarakat
yang sudah melabel Polri bahwa Polri bukan untuk masyarakat, kurangnya dukungan
sosial untuk Polri guna merubah dirinya serta kurangnya sumber daya yang ada dalam
tubuh Polri dan anggotanya. Terutama untuk sumber daya materi, harus diberi perhatian
lebih karena gaji polisi kita hanya 26 % dari gaji pegawai keuangan negara, padahal
standar PBB, gaji anggota polisi harus di atas gaji pegawai bank atau keuangan negara
untuk menciptakan polisi yang professional (Tabah, 2002).
Dengan meningkatkan kesejahteraan subyektif anggota Polri, merupakan salah
satu dari sekian banyak hal yang harus dilakukan oleh Polri untuk dapat mencapai Polri
yang mandiri, Polri professional yang diidam-idamkan masyarakat Indonesia selama ini.

 File Digital: 1

Shelf
 S3221-Teguh Supriyadi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S3221
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2003
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 84 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S3221 14-19-058425908 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287367