Prediktor pembeda aktivis mahasiswa radikal dan moderat berdasarkan orientasi politik dan partisipasi politik
Adrianto Reksodiputro;
Hamdi Muluk, supervisor
([Publisher not identified]
, 2003)
|
ABSTRAK Penelitian ini meninjau kembali dikotomi terhadap aktivis mahasiswa radikal dan moderatyang dibuat ahli-ahli politik makro. Pengelompokan yang mereka buat dilakukanberdasarkan isu-isu, format gerakan, serta sikap dan tindakan aktivis-aktivis mahasiswayang bisa diamati. Berbeda dengan ilmu politik konvensional, ilmu psikologi politik melihatperilaku politik dari sudut pandang dorongan-dorongan non-politis yang mendasariperilaku tersebut. Karena itu, penelitian ini berusaha mencari prediktor-prediktor baruuntuk membedakan aktivis mahasiswa radikal dan moderat berdasarkan sejumlah faktorpsikologis yang dianggap penting dalam demokrasi. Faktor-faktor tersebut adalahorientasi politik (terdiri dari toleransi politik, komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi,kemanjuran politik, dan kepercayaan politik) serta partisipasi politik. Hasilnyamenunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivis mahasiswaradikal dan moderat dalam hal orientasi politik dan partisipasi politik (P = 41,870, padatingkat signifikansi 0,001). Aktivis mahasiswa radikal ternyata mempunyai tingkatkomitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, kemanjuran politik internal, dan partisipasi politikekstra konvensional lebih tinggi di banding aktivis mahasiswa moderat. Sedangkankemanjuran politik eksternal dan kepercayaan politik lebih tinggi pada aktivis mahasiswamoderat. Dari semua variabel yang diukur, prediktor-prediktor terbaik untuk membedakandua kelompok tersebut adalah kepercayaan politik, partisipasi politik ekstra-konvensional,dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi. Selain itu, ditemukan bahwa aktivismahasiswa secara umum (baik radikal maupun moderat) sudah memiiliki orientasi politikyang tepat untuk mendukung demokrasi di Indonesia. Hanya saja, kepercayaan merekaterhadap pemerintah sangat rendah. Selain itu, mereka cenderung tidak yakin bahwaaspirasi mereka akan direspon oleh pemerintah. Bentuk-bentuk partisipasi politik yangmereka lakukan umumnya tidak melibatkan kekerasan dan pengrusakan, sertacenderung tidak melibatkan hubungan dengan pejabat pemerintah dan partai politik.Sementara saran yang diberikan sebagai hasil penelitian ini adalah agar kegiatankegiatanpolitik di kalangan aktivis mahasiswa diberikan perhatian dan dukungan yanglebih besar oleh pemerintah. |
S3226-Adrianto Reksodiputro.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S3226 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2003 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 93 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S3226 | 14-19-631135050 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287372 |