Full Description

Cataloguing Source
Content Type text (rdacontent)
Media Type unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
Carrier Type volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
Physical Description ix, 84 pages ; 28 cm + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
S3258 14-19-658954134 TERSEDIA
No review available for this collection: 20287403
 Abstract
Perkembangan olahraga di Indonesia mengalami keterpurukan selama dua dekade ini, malahan cabang olahraga yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia, khususnya bulutangkis, juga mengalami kemunduran yang sangat memprihatinkan dan mengecewakan banyak pihak. Banyak kritik yang telah dilontarkan terhadap pembinaan atlet, salah satunya adalah yang berkaitan dengan pembinaan faktor non-teknis atau faktor psikologis. Masalah yang banyak dipersoalkan adalah pembinaan oleh coach yang berada front terdepan dalam hubungannya dengan atlet secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang hubungan atlet dan coach, khususnya di cabang olahraga baseball dan softball, dimana persepsi atlet tehadap perilaku coach sebagai objek utama dibandingkan dengan persepsi coach terhadap perilaku dirinya sendiri. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan skala persepsi (metode Likert) dengan pilihan lima skor, dan untuk melengkapi analisis dilakukan dengan pendekatan metode kualitatif. Sasaran dari pembahasan dikhususkan pada persepsi terhadap aspek kepribadian (personality) coach dengan merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Percival (1971) dengan dimensi general attitude, coachingphilospohy, mannerism, mood level dan leadership, dan mengacu design penelitian yang dibuat oleh Program Pascasarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia: Superior Coaching / Alhlete Practices.. Hasil penelitian, dengan responden atlet dan coach dari team baseball dan softball daerah (delapan team, dengan C\atlet=\ 11, dan Ncoac/?=21) yang dipersiapkan untuk pertandingan Pra-PON 2004, menunjukkan bahwa antara persepsi atlet dan persepsi coach mempunyai ketidaksamaan atau perbedaan yang besar. Meskipun coach secara wajar bisa dimengerti akan mempersepsikan dirinya sendiri lebih tinggi dari persepsi atlet terhadap dirinya, tetapi adanya perbedaan (gap, discrepancy) tersebut bisa mengarahkan adanya ketidakcocokan (incompatibility) dalam hubungan atlet dan coach. Incomptabiliy akan menganggu jalannya pembinaan dan bisa berakibat kegagalan atlet dalam meriah prestasi. Dengan menganalisis item pernyataan di setiap dimensi akan dapat diketahui intervensi macam apa yang bisa diprogramkan untuk melakukan perubahan terhadap perilaku coach.