Gambaran kepatuhan pasien stroke terhadap medical regimen berdasarkan tinjauan health belief model (HBM)
Nina Setiawati;
Sugiarti A. Musabiq, supervisor
([Publisher not identified]
, 2003)
|
ABSTRAK Stroke adalah salah satu penyakit yang mempunyai resiko kematian yangtinggi. Tiemey, dkk (2000) mengatakan bahwa di Amerika stroke merupakanpenyakit urutan ketiga penyebab kematian dalam kurun waktu 30 tahun terakhirini dimana sekitar 70 - 80% penderitanya merupakan penderita hipertensi.(Soen, 1994). Menurut Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran UI, penyakitStroke di Indonesia cenderung meningkat. Data Rumah Sakit dari DepartemenKesehatan Republilk Indonesia di tahun 1996 menunjukan stroke menempatiurutan ketiga dari penyakit yang dirawat di rumah sakit dan masih merupakansalah satu penyakit tersering yang mengakibatkan kematian pada penderitanya.Stroke terjadi karena adanya kerusakan pada beberapa area di otak akibatsupply darah ke otak tersebut terganggu sehingga area tersebut tidak mendapatoksigen (Sarafino, 1998) Dampak dari stroke umumnya bersifat jangka panjangdan tingkat keparahannya beragam, yang paling parah kematian.Tindak pencegahan terhadap penyakit stroke perlu untuk dilakukan.Anjuran medis atau medical regimen dari dokter perlu dijalankan oleh pasiendengan disiplin. Karena stroke sangat terkait dengan gaya hidup seseorang,medical regimen yang sering diberikan kepada pasien stroke umumnya jugamenyangkut gaya hidup misalnya merubah pola makan, berhenti merokok ataumelakukan olahraga.Dalam menaati anjuran-anjuran tersebut, respon tiap pasien strokeberbeda-beda, ada beberapa yang mematuhi, ada juga yang tidak. Studimenunjukan bahwa pasien sulit menaati nasehat dokter untuk mengubah gayahidup dibandingkan dengan menaati nasehat dokter untuk minum obat (Haynesdalam Sarafino, 1998). Perbedaan respon terhadap perilaku patuh ini dicobadijelaskan dengan berbagai teori, salah satunya yaitu health belief model yaituteori yang dikembangkan oleh Rosenstock pada tahun 1966. Ada dua komponen di dalam teori tersebut yaitu yang pertama adalah derajat dimana pasienmempersepsikan ada atau tidaknya general health value, perceived susceptibilitydan perceived severity. Faktor yang kedua yaitu persepsi bahwa suatu healthpractice tertentu akan efektif mengurangi ancaman tersebut. Faktor yang keduaini dibagi lagi menjadi dua. Yang pertama yaitu apakah seseorang yakin atautidak bahwa health practice akan efektif melawan penyakitnya dan faktor yangkedua adalah benefit dan barriers yang didapatkan dari melakukan tindakankesehatan tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kepatuhanpasien stroke terhadap medical regimen berdasarkan teori health belief model.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif denganwawancara sebagai metode pengambilan data.Hasil dari penelitian yang diperoleh adalah bahwa kedua subyek yaitu Mdan H yang mengalami stroke dengan dampak yang cukup lama mengatakanbahwa peristiwa stroke tersebut telah mengubah pandangan mereka terhadapmakna kesehatan. Arti kesehatan semakin terlihat penting dalam hidup mereka.Berbeda dengan subyek S yang mengalami stroke dengan dampak jangkapendek yaitu kurang dari 24 jam. Bagi S kesehatan tetap merupakan sesuatuyang tidak penting. Selain tingkat keparahan, faktor benefit dan barriers jugamenjadi faktor yang penting untuk menentukan apakah seseorang akanmemutuskan untuk mengambil suatu tindakan untuk mencegah atau melawansuatu penyakit atau tidak. Ketiga subyek menyetujui bahwa jika suatu medicalregimen dijalankan dengan benar, maka akan efektif dalam mencegah ataumelawan suatu penyakit. Hanya subyek S yang memutuskan untuk tidakmenjalankan medical regimen yang dianjurkan dokter karena ia merasa kenyamanan hidupnya akan terganggu jika ia mematuhinya. |
S3264-Nina Setiawati.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S3264 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2003 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 109 pages ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S3264 | 14-19-494379691 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287409 |