ABSTRAK Banyak kritikan yang diungkapkan oleh masyarakat kepada KepolisianNegara Republik Indonesia (Polri) dalam melaksanakan tugas pokokKepolisian. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada beberapa kekurangan dalamtubuh Polri. Polri sebagai organisasi telah berusaha secara maksimalmemenuhi kekurangan dalam melaksanakan tugas pokok kepolisian. Usahayang dilakukan adalah dengan meningkatkan profesionalisme polisi. Untukmenghasilkan polisi yang profesional salah satunya adalah dengan carameningkatkan kualitas pendidikan Polri.Pada lembaga pendidikan Polri, terutama Bintara siswa-siswa dituntutuntuk mempunyai nilai kebersamaan yang tinggi dan mempunyai prestasi yangbaik. Apabila dikaitkan dengan ilmu psikologi, nilai kebersamaan merupakansalah satu aspek dalam motif afiliasi. Sedangkan tuntutan siswa pada lembagapendidikan Polri tampaknya bertentangan dengan beberapa hasil-hasilpenelitian. Dari hasil penelitian Fordham & Aqbu (dalam Gage & Berliner,1998) ditemukan bahwa ada korelasi yang negatif antara motif afiliasi denganprestasi belajar. Namun demikian ada pula penelitian yang menunjukan bahwaada korelasi yang positif antara motif afiliasi dengan prestasi belajar Fordham6 Aqbu (dalam Gage & Berliner, 1998). Tujuan penelitian ini inginmengetahui hubungan motif afiliasi dengan prestasi belajar di lembagapendidikan Polri.Subyek penelitian ini terdiri dari 120 siswa SPN Lido yang diambilsecara insidental di SPN Lido. Untuk mengetahui motif afiliasi siswa SPN Lidodigunakan skala motif afiliasi. Untuk prestasi belajar diambil dari nilai rata-ratamata pelajaran yang berisikan tentang operasional kepolisian. Selanjutnya datayang diperoleh dihitung dengan teknik korelasi Pearson Product Momentuntuk mengetahui hubungan motif afiliasi dengan prestasi belajar.Dari hasil perhitungan korelasi antara motif afiliasi dengan prestasibelajar, diperoleh korelasi negatif sebesar - .015. Hal ini menunjukan bahwaantara motif afiliasi dengan prestasi belajar mempunyai hubungan yang negatifdan tidak signifikan. Artinya semakin tinggi motif afiliasi maka prestasi akanmakin rendah.Hasil-hasil penelitian yang negatif dan tidak signifikan antara motifafiliasi dengan prestasi belajar sesuai dengan penelitian yang diajukanFordham dan Aqbu (dalam Gage & Berliner, 1998). Hal ini kemungkinandisebabkan oleh adanya tugas-tugas perkembangan dewasa muda yangmengikuti pendidikan untuk meningkatkan karir. Sehingga walaupun dilembaga pendidikan seseorang didorong untuk mempunyai nilai kebersamaan yang tinggi namun mereka tetap mengutamakan prestasi yang tinggi. Saransaranyang diajukan untuk penelitian selanjutnya antara lain sampel penelitianharus dapat mewakili populasi yang ada dan menggunakan alat yang sudahdiuji validitas eksternalnya. Disamping itu perlu melibatkan variabel-variabellain yang diperkirakan mempengaruhi prestasi belajar. |