ABSTRAK Manusia sebagai mahluk sosial memiliki kebutuhan untuk mencari danmempertahankan hubungan dengan orang lain, misalnya dengan keluarga, saudara,teman, pasangan, dan sebagainya. Salah satu kebutuhan tersebut adalah kelekatan(attachment). Sebagai proses yang penting dalam kehidupan manusia, kelekatantidak hanya mendorong berkembangnya kemampuan siirvival pada masa bayi,tetapi juga mendorong perkembangan yang adaptif sepanjang rentang kehidupan.Kelekatan yang terbentuk pada masa bayi mempengaruhi perkembangankompetensi sosial dan emosional manusia pada perkembangan selanjutnya karenakelekatan tidak hilang begitu saja ketika individu mencapai usia dewasa. Kelekatanmenjadi sangat penting ketika manusia dewasa karena pada masa inilah manusiaharus memenuhi salah satu tugas perkembangannya yaitu menjalin hubungan yangintim dengan orang lain.Kelekatan juga membentuk perbedaan individual yang terlihat dalamtingkah lakunya ketika berhubungan dengan figur kelekatan atau dalam hubunganinterpersonalnya. Yang menjadi perbedaan individual ini adalah gaya kelekatanyang memiliki tiga tipe yaitu gaya kelekatan secure, avoidant, danarvcious/ambivalent. Penelitian ini ingin melihat pengaruh gaya kelekatan orangdewasa terhadap tingkat kesepian pada individu dewasa muda yang tidak memilikipasangan. Tugas perkembangan individu dewasa muda adalah harus mampumengurangi kesepian yang dialaminya karena pada tahap perkembangan inilahditemukan adanya tingkat kesepian yang tinggi.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodekuantitatif. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat ukur, yang terdiri dariadaptasi Adult Attachment Scale Hazan & Shaver (1987) dan R-UCLA LonelinessScale. Subyek dalam penelitian ini adalah individu dewasa muda yang saat ini tidakmemiliki pasangan dan dipilih dengan menggunakan metode incidental sampling. Kriteria subyek adalah berpendidikan minimal SMU, telah menyelesaikanpendidikannya dan telah bekeija.Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: pertama, ditemuiadanya pengaruh yang signifikan gaya kelekatan orang dewasa terhadap tingkatkesepian pada dewasa muda yang tidak memiliki pasangan. Kedua, gaya kelekatansecara signifikan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap tingkat kesepianpada dewasa muda yang tidak memiliki pasangan. Subyek dengan gaya kelekatanarvcious/ambivalent memiliki tingkat kesepian yang lebih tinggi dibanding subyekdengan gaya kelekatan secure dan a\>oidant. Ketiga, proporsi penyebaran subyekberdasarkan gaya kelekatannya sesuai dengan proporsi yang diperoleh padapenelitian-penelitian sebelumnya, yaitu persentase terbesar dari seluruh subyekpenelitian adalah subyek yang tergolong secure, diikuti oleh subyek yang tergolongavoidant dan persentase terkecil adalah subyek yang tergolong gaya kelekatanarvcious/ambivalent. |