Penerapan toilet training pada anak batita
Claudia Prawira;
Tambunan, Siti Marliah, supervisor
([Publisher not identified]
, 2004)
|
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenaipenerapan toilet training pada orangtua yang mempunyai anak batita. Penelitianini juga diharapkan untuk dapat menentukan kapan waktu yang tepat untukmemulai toilet training serta cara-cara yang digunakan.Toilet training adalah salah satu tugas perkembangan anak yang menjadilandasan untuk menjalani tugas perkembangan selanjutnya. Keberhasilan seoranganak untuk melewati tugas perkembangan ini bergantung pada bagaimana caraorangtua menerapkan toilet training kepada anak mereka.Penelitian ini dilakukan terhadap empat orang subjek denganmenggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara dan observasiuntuk memperoleh data. Data yang berhasil dihimpun kemudian dianalisis denganmenggunakan teori mengenai toilet training, dan faktor-faktor yangmempengaruhi penerapan toilet training.Berdasarkan hasil analisis didapatkan data bahwa usia anak tidak menjadipatokan dalam menerapkan toilet training, mereka lebih melihat kepadaperkembangan motorik kasar anak. Apabila anak mengompol, para subjekberupaya untuk tidak memarahi dan memahami bahwa hal tersebut adalah halyang biasa dilakukan oleh anak kecil. Cara yang diterapkan oleh para subjekantara lain dengan menerangkan rangkaian tingkah laku yang harus dilakukanpada waktu buang air dan membiasakan anak untuk buang air kecil setiap dua jamsekali. Para subjek juga menggunakan pispot dalam mengajarkan toilet trainingpada anak dan berupaya untuk memberikan contoh cara buang air kecil di kamarmandi. Kendala yang dihadapi para subjek dalam menerapkan toilet trainingantar lain adalah adanya anggapan dari anak bahwa pispot sebagai mainan danhilangnya hasrat untuk buang air besar akibat bermain air di kamar mandi.Adapun bahan yang dapat menjadi pertimbangan dari penelitian ini adalahbahwa pada sebuah penelitian kualitatif dibutuhkan keijasama antara peneliti dansubjek, insight, serta perasaan yang peka dari keduanya. Oleh karena itudiperlukan sebuah latihan untuk dapat mengajukan pertanyaan dan menggalinyalebih dalam. Lebih lanjut diperlukan juga waktu observasi yang cukup untuk mendukung data-data yang ada. Sebaiknya dilakukan juga wawancara denganorang lain, baik suami atau orang yang mengasuh anak. Hal itu ditujukan untukmendapat tambahan gambaran bagaimana cara penerapan toilet training sertauntuk memperlihatkan konsistensi jawaban subjek dengan penerapan yangdilakukannya. |
S3302-Claudia Prawira.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S3302 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 114 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S3302 | 14-19-135753890 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287446 |