Loneliness dan komponen tipe kepribadian (Studi pada mahasiswa tahun pertama di tiga perguruan tinggi di Depok)
Yastrianne Febriselvada;
Agustine D. P. Sukarlan, supervisor
([Publisher not identified]
, 2004)
|
ABSTRAK Masa remaja merupakan masa untuk bertumbuh kembang (grow up), untukbergerak dari ketidakmatangan masa kanak-kanak ke kematangan masa dewasa, danuntuk mempersiapkan masa depan (Larson dalam Steinberg, 2002). Transisi ini membuatremaja mengalami konflik Identity Crisis versus Identity Confusion (Erikson dalamPapalia, Olds, & Fsldman, 2001). Pencarian identitas pada remaja merupakan salah satupenyebab remaja mengalami derita loneliness (Mijuskovic dalam Rice, 1990). Satu halyang memicu kemunculan loneliness adalah karakteristik personal (Peplau & Perlman,1982). Ipdividu yang menderita loneliness dikatakan sebagai pemalu, introvert, kurangmau mengambil resiko sosial, dan kurang memiliki keahlian sosial (Peplau & Perlman,1982).Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara loneliness dankomponen tipe kepribadian pada remaja akhir. Komponen tipe kepribadian yang dibahasdalam penelitian ini berdasarkan kerangka teori dari Cari Gustav Jung dan Isabel Briggs-Mycs & Katharine Briggs.Teori-teori yang dijadikan dasar penelitian adalah teori remaja, teori loneliness,dan teori kepribadian Jung serta Myers dan Briggs. Selain itu dibahas pula mengenaihubungan remaja dengan loneliness dan hubungan tipe kepribadian dengan loneliness.Subjek penelitian adalah mahasiswa perguruan tinggi tingkat pertama yang saatpenelitian dilakukan merupakan angkatan 2003. Usia subjek ditetapkan antara 18 tahunhingga 20 tahun sesuai dengan rentang usia kelompok remaja akhir. Subjek beijumlah103 orang dan berasal dari berbagai fakultas pada Universitas Indonesia, UniversitasGunadarma, dan Universitas Pancasila.Penelitian ini menggunakan dua macam alat ukur sebagai alat pengumpul data,yaitu Inventori Tipe Kepribadian yang merupakan adapatasi dari Myers-Briggs TypeIndicator Form M Self-Scorable dan skala loneliness yang merupakan adaptasi dari TheRevised UCLA Loneliness Scale versi 2 (1980) dari Daniel Russell, Letitia Peplau, danCarolyn Culrona. Pengolahan data dilakukan dengan menentukan skor tiap komponenkepribadian subjek. Setelah itu dilakukan penghitungan korelasi skor loneliness dan skortiap komponen tipe kepribadian. Teknik korelasi yang digunakan adalah pearson produetmoment.Sebagian besar subjek (92.2%) memiliki tingkat loneliness rendah (skor 20-49).Hasil yang diperoleh dari perhitungan korelasi untuk skor loneliness dan skor komponentipe kepribadian menunjukkan hubungan yang signifikan untuk komponen Extraversion(r =-0.477) dan komponen Introversion (r = 0.477) pada los 0.01. Analisis hasil tambahanyang dilakukan untuk mencari perbedaan mean skor loneliness pada subjek perempuandan laki-laki dengan pengujian independent sample test menemukan terdapat perbedaanmean antara perempuan dan laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa komponen tipe kepribadianmemiliki hubungan yang signifikan dengan loneliness. Disarankan agar melakukanpenelitian dengan alokasi waktu lebih panjang dan dengan jumlah subjek yang lebihbanyak. Pengalihbahasaan alat ukur agar dilakukan dengan lebih hati-hati. Perludilakukan konstruksi ulang pada Inventori Tipe Kepribadian. |
S3308-Yastrianne Febriselvada.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S3308 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 86 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S3308 | 14-19-740876087 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287452 |