ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang prosespembelajaran di Sekolah Dasar di Brisbane, Australia. Antara masyarakat Indonesia danmasyarakat Barat terdapat banyak perbedaan. Contohnya, masyarakat Barat, termasukAustralia dididik untuk berpikir mandiri dan kritis, sedangkan masyarakat Timur,termasuk Indonesia tidak dibiasakan untuk mengemukakan pendapatnya di dalam kelas.Perbedaan ini disebabkan oleh faktor kultur dan pendidikan yang berbeda. Karena faktorkultur mencakup hal-hal yang cukup luas, maka skripsi ini hanya akan meneliti faktorpendidikan. Penelitian ini akan membahas faktor-faktor yang terkait dalam prosespembelajaran seperti kurikulum, metode pengajaran, cara evaluasi dan pengelolaankelas. Kurikulum adalah perencanaan untuk belajar, yang disusun agar siswa memilikiserangkaian pengalaman yang berurutan dengan tujuan supaya siswa dapat lebih disiplindalam berpikir dan bertindak (Mclnemey & Mclnemey, 1998). Metode pengajaranadalah pengulangan dari bentuk tingkah laku guru yang bisa diterapkan ke berbagaimacam mata pelajaran (Gage & Berliner, 1991). Metode pengajaran yang digunakandalam skripsi ini meliputi metode-metode pengajaran oleh Gage dan Berliner (1991)serta Barry dan King (1998). Evaluasi siswa adalah pengujian dari pekeijaan siswa yangdilakukan di sekolah (Slavin, 1991). Tujuan dari pengaturan kelas adalah untukmempertahankan lingkungan belajar yang positif dan produktif (Woolfolk, 1998).Apabila diperoleh gambaran proses pembelajaran di Australia, maka diharapkan metodeyang sama dapat diterapkan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada seorang guru kelas dua Sekolah Dasar Rainworth,Bardon, Brisbane, Australia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalahpendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Metode pengumpulan data yang dilakukanadalah wawancara dan mengajukan pertanyaan melalui e-mail. Proses pengumpulan datadilanjutkan dengan analisa data. Proses analisa data ini menggunakan metode-metodepengajaran dari Gage dan Berliner serta teori pendidikan adaptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek guru menggunakan kurikulumpemerintah yang dapat dimodifikasi oleh guru. Secara umum, metode pengajaran yangdilakukan oleh guru sesuai dengan metode-metode yang dikemukakan oleh Gage danBerliner (1991) serta Barry dan King (1998), yaitu pendekatan humanistik dan metodeadaptif. Kemudian tampak pula bahwa guru menggunakan evaluasi formal dan informaluntuk mengetahui kemampuan orang tuanya. Selain itu, ia merasa memiliki hubunganyang baik dengan murid-muridnya serta orang tua mereka.Pada penelitian di masa yang akan datang, peneliti sebaiknya memiliki waktuyang memadai sehingga dapat melakukan observasi-observasi dan wawancarawawancaralanjutan. Selain itu, disarankan agar menggunakan subyek yang lebih banyakdi penelitian yang akan datang. Salah satu saran lain untuk penelitian lanjutan adalahpenggunaan gabungan dari metode kualitatif dan kuantitatif agar mendapatkan data yanglebih kaya. Melakukan perbandingan, misalkan membandingkan proses pembelajaran diAustralia dengan di Indonesia, juga adalah salah satu hal menarik yang dapat dilakukanpeneliti selanjutnya. |