ABSTRAK Dunia anak merupakan dunia yang penuh dengan kepolosan dan keluguan. Seoranganak yang memasuki usia sekolah akan sangat menikmati dunianya itu. Transisi dariusia prasekolah yang penuh dengan kegiatan bermain ke usia sekolah yang mulaipenuh dengan aturan-aturan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi anak. Pada usiasekolah ini, anak mulai memikirkan untuk berprestasi dan bersaing dengan temantemansebayanya.Menurut Hurlock (1993), anak usia sekolah diharapkan menguasai dasar-dasarpengetahuan yang dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada masadewasa dan mempelajari keterampilan penting tertentu, baik keterampilan kurikulermaupun ekstrakurikuler. Keterampilan kurikuler merupakan keterampilan dalambidang pelajaran sekolah sedangkan keterampilan ekstrakurikuler merupakanketerampilan di luar pelajaran sekolah, seperti menyanyi, model, piano, dansebagainya. Untuk dapat menguasai keterampilan ekstrakurikuler tersebut, banyakanak yang mengambil kursus-kursus di luar sekolah.Dari kursus-kursus tersebut, orangtua dapat melihat bakat anaknya yangmenonjol, dan mulai mengikutkan anaknya ke perlombaan yang sesuai dengan bakatanaknya. Berawal dari kemenangan anaknya atas perlombaan yang diikuti itulah,banyak production house yang menawarkan anaknya untuk menjadi seorang bintangiklan, bintang sinetron, penyanyi, dan profesi di bidang hiburan lainnya. Dari situlah,peijalanan sang anak menjadi seorang selebriti dimulai.Menurut Rein, Kotler, dan Stoller (dalam Walker, 2003), selebriti merupakanseseorang yang namanya dapat dijadikan berita, dapat menarik perhatian dan minat,serta menghasilkan nilai keuntungan.Menjadi seorang selebriti dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakanbagi seorang anak. Interaksi dengan berbagai macam orang akan mengasahkompetensi sosial anak namun menjadi selebriti juga bukanlah hal yang mudah bagiseorang anak usia sekolah yang masih membutuhkan ruang dan waktu untuk bermain serta berprestasi. Banyak masalah yang dapat timbul dari kehidupan selebriti seoranganak, di antaranya mencakup perkembangan psikososial seorang anak.Menurut Seifert dan Hoffiiung, perkembangan psikososial seorang anak dapatmencakup 5 hal utama yang harus dihadapi, yaitu pengenalan diri, pencapaianprestasi, interaksi dengan teman sebaya, interaksi dengan keluarga, dan interaksidengan sekolah. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat dampak kehidupan selebritianak terhadap perkembangan psikososial menurut teori Seifert dan Hoffiiungtersebut.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melaluimetoda wawancara. Subjek wawancara adalah anak yang berusia 8-12 tahun yangtergolong selebriti anak, dan berdomisili di Jakarta. Tinjauan pustaka yang digunakanmencakup teori-teori mengenai selebriti, anak usia sekolah, dan dampak kehidupanselebriti pada anak usia sekolah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehidupan selebriti mempunyai dampakyang cukup besar dalam pengenalan pribadi ketiga subjek. Mereka menjadi tidakmanja dan tepat waktu. Ketiga subjek mempunyai motivasi intrinsik dalamprestasinya. Mereka belajar dan bekerja karena keinginan mereka sendiri dan bukankarena paksaan dari orang lain. Dukungan orangtua dalam prestasi mereka antara lainmembantu dalam belajar, memberi kemudahan-kemudahan kepada mereka dalammelakukan pekerjaannya, serta memberikan evaluasi terhadap apa yang merekalakukan. Keluarga ketiga subjek merupakan keluarga yang mempunyai sikappenerimaan dan keluarga banyak sekali menyumbang pada perkembangan psikososialketiga subjek. Dalam interaksinya di sekolah, ketiga subjek selalu mengutamakanpendidikan. Ketiga subjek mempunyai hubungan yang cukup dekat dengan gurunyadan, menurut mereka, guru mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap prestasimereka. Kegiatan belajar mereka tidak pemah terganggu oleh syuting karena syutingselalu dilakukan di luar jam sekolah.Saran mengenai metoda penelitian yang dapat penulis berikan antara lainmetoda wawancara hendaknya dipelajari dengan lebih mendalam serta observasipartisipan dapat digunakan agar peneliti lebih fleksibel dalam mengatur waktupengambilan data. Selain itu, untuk penelitian lanjutan, dapat dilakukan penelitianmengenai dampak kehidupan selebriti anak terhadap perkembangan psikososialnyadalam rentang usia yang berbeda, penelitian tentang pengasuhan orangtua dalammendidik anaknya yang berprofesi sebagai selebriti, serta penelitian longitudinalmengenai perkembangan psikososial ketiga subjek di masa yang akan datang. |