Hubungan antara kepuasan kerja dengan intensi untuk mengungkapkan kepuasan kerja (Tinjauan terhadap faset kepuasan kerja)
Rahma Dewi Akbari;
Eka Adityawati, supervisor
([Publisher not identified]
, 2004)
|
ABSTRAK Kepuasan keija merupakan hal yang sangat sering dibicarakan dan diteliti oleh peneliti maupun dalam literatur. Kepuasan keija merupakan hal yang penting dalam dunia keija karena kepuasan keija berdampak pada banyak perilaku yang dapat membantu berlangsungnya kehidupan perusahaan. Bertujuan pada peningkatan produktivitas pegawai maupun perusahaan, Western Electric, The Johns Hopkins University, dan Brooklyn College mengadakan penelitian, angket, dan suatu fakta yang berkaitan dengan kepuasan keija. Ternyata, di dalam mempelajari penelitian, angket, dan fakta tersebut, peneliti menemukan bahwa ternyata ada satu gejala yang sama yang dimunculkan pada ketiganya, yaitu perilaku pengungkapan kepuasan keija. Sehingga muncullah asumsi peneliti bahwa kemungkinan ada hubungan antara kepuasan keija dengan perilaku mengungkapkan kepuasan keija. Untuk mengerti perilaku mengungkapkan kepuasan keija tersebut, peneliti menemukan teori yang dapat menjelaskan melalui teori psikoanalisa oleh Sigmund Freud (dalam Hall 1958). Sebelum individu pada akhirnya melakukan suatu perilaku-yang dalam penelitian ini adalah perilaku mengungkapkan kepuasan keija-, individu terlebih dahulu mengumpulkan berbagai rencana sebagai strategi untuk merealisasikan keingingan dan keyakinannya terhadap perilaku tersebut. Proses ini disebut sebagai praclical reasoning. Sebagai agen perencana, individu membutuhkan adopsi rencana tersebut sebagai alasan dari perilakunya. Dari adopsi rencana tersebut terbentuklah intensi (Bratman 1987) yang kemudian akan muncul dalam bentuk perilaku. Sehingga untuk dapat memprediksi sualu perilaku terlebih dahulu dapat dilihat melalui intensinya. Data penelitian ini dikumpulkan melalui penyebaran alat ukur berupa skala sikap mengenai kepuasan keija dan intensi. Pertanyaan yang ingin dijawab pada penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara faset-faset kepuasan keija dengan intensi untuk mengungkapkan kepuasan keija. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada faset dari kepuasan kerja yang memprediksi intensi untuk mengungkapkan kepuasan kerja. |
S3414-Rahma Dewi Akbari.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S3414 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vi, 72 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S3414 | 14-19-764301903 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287555 |