Hubungan antara self efficacy dengan health beliefs pada penderita diabetes melitus tipe II
Dalimunthe, Katris Lamira Abadi;
Siti Dharmayati B. Utoyo, supervisor
([Publisher not identified]
, 2004)
|
ABSTRAK Makin majunya kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia, gaya hiduppun mulai berubah. Sekarang ini ada kecenderungan di masyarakat terutama dikota-kota besar untuk meninggalkan cara hidup tradisional dan mulai beralih ke carakehidupan barat. Salah satu jenis penyakit yang sekarang paling sering ditemuiakibat dari semakin banyak orang mengadopsi cara kehidupan barat danpeningkatan sosio-ekonomi dari kelas menengah dalam masyarakat yaitu penyakitkencing manis atau istilah lainnya diabetes melitus.Diabetes melitus atau diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai olehkadar gula yang lebih tinggi dari batas normal. Penyakit ini kini berkembang sebagaisuatu penyebab utama kesakitan dan kematian di Indonesia (Waspadji dalamSoegondo, 1995) dan berimplikasi pada beragam masalah kesehatan danmenyebabkan secara tidak langsung sekitar 100.000 kematian tiap tahun (Sarafino,1998).Selalu menjadi tantangan bagi para peneliti untuk menjawab pertanyaanbagaimana penderita diabetes dapat melakukan modifikasi perilaku agar terhindardari komplikasi penyakit yang lebih buruk. Gagasan-gagasan bahwa penyakitdiabetes berkaitan dengan gaya hidup menyoroti perawatan kesehatan denganpendekatan kognitif dimana penekanan pada peran aktif individu dalammendapatkan dan menafsirkan informasi (Mervielde dalam Smet, 1994). Orangorangberpikir tentang resiko secara mendetil, menilai kerentanan dirinya untukterkena suatu penyakit dan menaksir kemungkinan akan menjadi sakit parah untukmenentukan apakah dia akan mengambil langkah sehat atau tidak. Dengandemikian, keyakinan-keyakinan seseorang mengenai kesehatan (health beliefs)berpengaruh besar dalam mengadopsi perilaku sehat.HBM merupakan salah satu pendekatan psikososial yang paling banyakdigunakan untuk menerangkan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan.Dengan memfokuskan pada keyakinan atau penilaian individu tentangkesehatannya (health beliefs), teori ini mengorganisasikan informasi mengenaipandangan individu mengenai kesehatannya dan faktor-faktor yang mempengaruhiindividu dalam mengubah tingkah laku sehat (Lancaster dalam DiMatteo, 1991).Health beliefs berkaitan erat dengan self efficacy. Untuk mengambil langkahsehat diperlukan keyakinan bahwa individu mampu menampilkan perilaku sehattertentu. Individu yang mempercayai bahwa ia mampu menguasai dan mematuhi pola kebiasaan yang sehat cenderung akan mengerahkan usaha yang diperlukanagar berhasil.Subyek dalam penelitian ini adalah penderita diabetes tipe II yang sedangdalam perawatan jalan di rumah sakit. Mengingat sebagian besar pasien diabetesmelitus adalah kelompok diabetes melitus tipe II dimana kemunculannya 80 % dariseluruh kasus, maka penelitian ini penting dilakukan terutama pada kelompoktersebut. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada salah satu rumah sakitterbesar di Jakarta, yaitu: rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang terletakdi Salemba, Jakarta Pusat yang melibatkan 40 subyek penelitian. Dalam penelitianini teknik yang digunakan untuk memperoleh sampel adalah melalui teknikincidental sampling.Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikanantara self efficacy dengan health beliefs. Hal ini berarti semakin yakin individu ataskemampuannya dalam menampilkan perilaku sehat, maka individu semakinmelakukan penilaian terhadap ancaman yang terjadi akibat masalah kesehatan yangmungkin berkembang dan mempertimbangkan tentang keuntungan dan kerugiandalam menampilkan perilaku sehat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwasubyek dalam penelitian ini merasa yakin dapat menjalankan kontrol kadar guladarah secara teratur sesuai anjuran dokter, tetapi sebaliknya subyek merasa tidakyakin dapat berolahraga secara teratur sesuai anjuran dokter. Selain itu, subyekmempersepsikan dirinya memiliki kerentanan yang tinggi terhadap komplikasipenyakit diabetes mellitus dan menjalankan perilaku sehat yang direkomendasikandokter membawa kerugian lebih sedikit daripada keuntungan yang dipersepsikanindividu.Penelitian ini untuk selanjutnya perlu diadakan dengan melibatkan sampelyang lebih besar, perbaikan item-item kuesioner dan Mencari lebih banyak literaturmengenai teori health specrfic self efficacy dan health belief model. |
S3422-Katris lamira Abadi Dalimunthe.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S3422 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 112 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S3422 | 14-19-215909205 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287563 |