ABSTRAK Mencapai usia panjang merupakan suatu berkah dari YME, tetapi biladijalani dalam sebuah panti, mungkin merupakan suatu musibah. Saat ini populasilansia meningkat secara drastis, yang dapat menimbulkan masalah danmempengaruhi kelompok penduduk lainnya. Salah satu masalah yang harus mulaidiperhatikan adalah pengaturan tempat tinggal bagi lansia. Berada di tenga-tengahkeluarga bersama anak dan cucu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi lansia,khususnya lansia perempuan. Sebenarnya lansia perempuan memiliki kedekatanyang erat dengan anak perempuannya, tetapi adanya perubahan kehidupanmasyarakat modem, keluarga anak kurang mendukung lansia tinggal di rumahmereka. Oleh sebab itu, lansia perempuan harus menerima tinggal di panti.Tinggal di lingkungan yang baru dan asing, harus dilalui dengan upayapenyesuaian diri yang tidak mudah bagi lansia. Penyesuaian tersebut memakanwaktu yang lama agar dirinya dapat menerima tinggal di panti. Penyesuaian yangdilakukan terhadap lingkungan fisik dan sosial, peraturan dan program panti, yangbelum tentu cocok bagi lansia. Bila penyesuaian tersebut gagal, maka secarapotensial akan mempengaruhi psikologis lansia yang berdampak pada situasi stresdan cemas, hal ini akan mempengaruhi kesehatannya.Penelitian ini dilakukan secara kualitatif, menggunakan wawancara danobservasi, agar dapat digali penghayatan lansia perempuan dalam menjalanikehidupannya di panti, bagaimana penerimaan lansia terhadap usia tuanya dipanti, alasan & latar belakang pemilihan panti, serta perasaan-perasaannya selamadipanti. Penelitian ini akan melihat gambaran penghayatan terhadap lingkunganfisik dan sosial, peraturan dan program panti, serta ingin melihat apakah fungsikeluarga dapat tergantikan dengan teman sesama penghuni panti. Manfaatpenelitian ini adalah agar pengurus panti, keluarga dan lansia memahamikehidupan lansia di panti, sehingga dapat memenuhi kebutuhan lansia danmeningkatkan pelayanannya pada lansia agar mereka hidup lebih bahagia di akhirhayatnya. Manfaat lainnya adalah menjadi bahan masukan bagi lansia dankeluarganya untuk menyiapkan kemandirian lansia di masa tuanya.Setelah melakukan wawancara dan observasi maka hasil penelitian yangdiperoleh adalah bahwasannya ketiga subyek dalam menghayati kehidupannya dipanti, selalu berusaha melakukan penyesuaian terhadap semua aspek yangberkaitan dalam kehidupan di panti. Kemudian diperoleh kesimpulan dari ini penelitian ini bahwa keputusan pindah ada di tangan lansia dengan alasanlingkungan tempat tinggal yang lama tidak dapat dipertahankan lagi. Setelah masapenyesuaian mereka dapat memilih hubungan sosial dan kegiatan yang cocok dipanti. Penghayatan ketiga subjek sangat mendalam, pada umumnya mereka dapatmenerima kehidupannya di panti dan mereka ingin tinggal di panti werda hinggaakhir hayatnya. Pembahasan diskusi pada penelitian ini adalah lansia perempuansaat ini menyadari bahwa tempat tinggal mereka di usia tua tidak harus bersamakeluarga anak, mereka memilih panti sebagai alternatif yang baik sebagai tempattinggal. Sekalipun tinggal di panti, mereka tetap membutuhkan dukungan emosidan materi dari anak. Saran penelitian ini adalah menjadi bahan masukan bagipenelitian lansia selanjutnya, bagi pengelola panti agar lebih memperhatikanfasilitas dan kegiatan panti, dan sebagai bahan masukan bagi para lansia Dankeluarganya unstuk menyiapkan kemandirian lansia di masa tuanya. |