Kecerdasan emosi dan agresivitas pada remaja akhir
Fauza Qurrotu Aini;
Sri Redatin Retno Pudjiati, supervisor
([Publisher not identified]
, 2004)
|
ABSTRAK Emosi sebagai salah satu faktor yang menentukan perilaku manusiasudah banyak diketahui dari pengalaman sehari-hari, misalnya denganbergembira maka segala sesuatu yang dikerjakan akan baik hasilnya, dalamkesedihan maka pekerjaan menjadi kacau (Amold dalam Markam, 1992). Namunapabila seorang remaja akhir mempunyai kecerdasan pada dimensiemosionalnya, maka ia akan mampu mengendalikan reaksi atau perilakunya(Epstein dalam Achir, 1988). Menurut Goleman (1995) kecerdasan emosi yangbaik akan mengontrol agresivitas remaja. Tujuan penelitian ini adalah untukmemperoleh gambaran mengenai kecerdasan emosi dan agresivitas padaremaja akhir, hubungan antara kecerdasan emosi dengan agresivitas, pengaruhdari dimensi-dimensi kecerdasan emosi terhadap agresivitas, serta perbedaankecerdasan emosi dan agresivitas pada remaja akhir laki-laki dan perempuan.Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan tehnikincidental sampling, jumlah subyek 92 orang siswa-siswi SMA yang berada padatahapan perkembangan remaja akhir. Alat ukur yang digunakan adalahEmotional Intelligence Inventory (Eli) dan Aggnession Questionnaire (AQ).Pengujian validitas alat ukur dilakukan dengan expert judgement dap PearsonProduct-Moment Correlation, sedangkan uji reliabilitas dilakukan denganCoefficient Alpha dengan indeks reliabilitas Eli sebesar .9191 dan AQ sebesar.8333. Hasil penelitian secara umum ada hubungan negatif antara kecerdasanemosi dengan agresivitas pada remaja akhir, artinya semakin tinggi kecerdasanemosi pada remaja akhir maka agresivitasnya akan semakin rendah, sertaditemukan adanya pengaruh dimensi-dimensi kecerdasan emosi terhadapagresivitas. Namun hanya dimensi empati (empathy), kesadaran diri (selfawareness) dan kontrol diri (self controf) yang mempunyai pengaruh terbesardalam mengontrol atau mengurangi agresivitas, dengan kata lain peningkatanpada dimensi empati, kesadaran diri dan kontrol diri, sangat berpengaruh dalammengontrol agresivitas. Sedangkan dimensi motivasi diri dan keterampilan sosialmempunyai pengaruh kecil terhadap agresivitas. Dari analisa tambahan, adaperbedaan kecerdasan emosi dan agresivitas pada remaja laki-laki denganperempuan.Saran yang diajukan perlu adanya suatu program pelatihan untuk siswasiswiyang berusaha mengembangkan keterampilan-keterampilan emosi,disesuaikan dengan situasi sekolah, rumah dan masyarakat. |
![]()
|
No. Panggil : | S3449 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 111 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S3449 | 14-19-298910492 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287590 |