Hubungan antara religiusitas dan kesiapan untuk memaafkan pada mahasiswa yang beragama Islam
Nurul Istiqomah;
Sri Fatmawati Mashoedi, supervisor
([Publisher not identified]
, 2004)
|
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara religiusitas dankesiapan untuk memaafkan pada mahasiswa yang beragama Islam, alasandilakukannya penelitian ini adalah karena belum adanya penelitian yangmenghubungkan kedua variabel yaitu religiusitas dan pemaafan pada sampel yangberagama Islam. Hal ini bisa terjadi karena tema pemaafan juga masih relatif barudi bidang psikologi sehingga penelitian yang ada pun hanya ada pada sampel yangberagama Kristen dan Yahudi. Oleh karena itu penting sekali penelitian ini untukmenambah pemahaman tentang hubungan kedua variabel ini pada sampel yangberagama Islam.McCullough (2001) mendefinisikan pemaafan sebagai motivasi untukmengurangi kesiapan menghindar dari pelaku atau juga motivasi untukmelepaskan keinginan balas dendam. Sedangkan kesiapan untuk memaafkanadalah kesiapan untuk memaafkan orang lain secara umum pada berbagai jeniskesalahan dan juga berbagai jenis hubungan interpersonal.Religiusitas adalah internalisasi dan penghayatan ajaran agama, yangkemudian menyatu dalam diri individu sehingga berpengaruh ke dalam sikap,perkataan dan pola perilaku sehari-hari. Glock (dalam Paloutzian, 1996)mengatakan bahwa religiusitas mempunyai lima dimensi yaitu keyakinan, ritual,pengalaman, intelektual, dan pengamalan.Sampel diambil dengan menggunakan teknik Occidental sampling, denganjumlah sampel sebanyak 103 subjek. Alat ukurnya adalah adaptasi alat kesiapanuntuk memaafkan dari DeShea (1999) dan alat ukur religiusitas yang dibuat olehGlock & Stark dan telah diadaptasi oleh Fatchuri (2000). Kedua alat ukur iniadalah kuesioner yang telah diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Teknikanalisa data yang digunakan adalah teknik statistik nonparametrik uji korelasiSpearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yangsignifikan antara religiusitas dan kesiapan untuk memaafkan pada mahasiswayang beragama Islam. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin religiusseseorang maka semakin tinggi pula kesiapan untuk memaafkannya. Dimensidimensiyang berhubungan dengan kesiapan untuk memaafkan adalah dimensikeyakinan, peribadatan, pengalaman, dan pengamalan. Sedangkan dimensipengetahuan tidak berhubungan dengan kesiapan untuk memaafkan.Penjelasan didapatnya kedua variabel ini berkorelasi adalah karena aspekaspekreligius seperti keyakinan terhadap Allah, pelaksanaan seperti sholat danberdoa, perasaan tenang dan kedekatan terhadap Allah serta berbuat baik sesamamanusia bisa mempengaruhi sikap, perasaan, dan perilaku subjek dalamkehidupan sehari-hari sehingga subjek menjadi siap untuk memaafkan. |
S3469-Nurul Istiqomakh.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S3469 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 74 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S3469 | 14-19-887607692 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287609 |