Lambang Raja pada Kerajaan Kuna di Kawasan Indonesia Abad XI- XV Masehi: Suatu Rekonstruksi Makna
Vernika Hapri Witasari;
Ninny Soesanti Tedjowasono, supervisor; Griffiths, Arlo, supervisor; Irmawati Marwoto, examiner; Noerhadi Magetsari, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011)
|
Pada beberapa prasasti batu di kawasan Indonesia dijumpai pahatan gambar. Pahatan gambar tersebut ada yang memiliki nilai lambang raja. Prasasti berlambang raja hanya dijumpai pada kawasan Indonesia dan India. Lambang raja ada yang dituliskan pada isi prasasti maupun dipahatkan pada prasasti batu berupa visualisasi dari pahatan gambar tersebut. Visualisasi tanda khusus pertama kali ditemukan pada masa pemerintahan Raja Airlaṅga yang kemudian berlanjut hingga sekitar abad XV Masehi pada masa pemerintahan Girīndrawardhana. Beberapa pahatan gambar ditemukan berbeda di hampir setiap raja yang memerintah. Hal itu membawa suatu persepsi bahwa pahatan gambar tersebut digunakan untuk membedakan seorang raja dengan raja lainnya, dengan kata lain sebagai lambang raja. Pahatan gambar yang dipilih untuk dijadikan lambang raja tentu ada maknanya. Penelitian ini mencoba untuk merekonstruksi makna lambang raja, selain memiliki makna yang tampak juga memiliki makna lain berdasarkan penggunaan dan fungsinya saat itu. In some stone inscriptions in the area of Indonesia has carved an image. Sculptured images have value as a symbol of the king. Inscription bearing the king?s only found in Indonesia and India region. King?s emblem there is an inscription written on the content and the inscription engraved on stone sculpture in the form of visualization of the image. Visualization special mark was first discovered in the reign of King Airlaṅga which continues until around the XV century A.D during the reign Girīndrawardhana. Some of the sculptured images found to differ in almost every king who ruled. It brings a perception that the sculptures were used to distinguish the image of a king with the other kings, in other word as a symbol of the kings. Sculptured images selected to be the king of meaningless symbols. This study attempts to reconstructed the meaning of the symbol of the king, beside having the meaning which seems also to have different meanings based on the use and function of the time. |
|
No. Panggil : | T29226 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xxiv, 204 hlm. ; ill. ; 29 cm. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T29226 | 15-18-507589088 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20289790 |