Penelitian terhadap pola persebaran rumah dilakukan di Kecamatan Leuwidamar yang termasuk dalam wilayah perdesaan dengan keadaan topografi dan kehidupan sosial yang beragam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi fisik wilayah serta hubungan pola persebaran rumah dengan mobilitas penduduk, dan dilakukan dengan survey lapangan dan wawancara terhadap responden, analisis keruangan dan statistik digunakan sebagai metode analisis. Proses terbentuknya pola memanjang, mengelompok dan menyebar dipengaruhi oleh ketinggian, kemiringan lereng, jaringan jalan dan perairan darat. Hal ini menyebabkan berbagai perbedaan dan persamaan dalam hal mobilitas penduduk berkait dengan kegiatan mata pencaharian. Perbedaan paling mencolok terdapat pada intensitas dan durasi mobilitas penduduk, sedangkan persamaan terdapat pada jenis dan jarak mobilitas serta sarana transportasi penduduk. Research about house distribution patterns was carried out in Leuwidamar which categorized in rural area with variation of topography and society life. Research purposed to knowing effect of physical characteristic and relationship of house distribution patterns with population movements, and executed by field survey and interview to respondent, spatial and statistic analysis used as analysis method. Formed process of linear, agglomerated, and disseminated pattern effected by altitude, the angle of slope, road network, and land waterworks. This is causing variety of differences and similarities in population movements in livelihood. The most conspicuous difference contained in intensity and duration of mobility, whereas similarities contained in kind and distance of mobility and citizen?s transportation. |