Skripsi ini meneliti mengenai persepsi pedagang ITC di Jakarta Selatan mengenai kejadian gempa bumi pada tahun 2011. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, pengalaman, dan keadaan atau kondisi ITC. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif observasional. Data didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada 240 responden, wawancara, dan kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan selama satu bulan, dari bulan November ? Desember 2011. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa variabel sikap pedagang masih paling rendah dibandingkan variabel lain dalam pembentukan persepsi mereka.Oleh karena itu, kesadaran para pedagang mengenai sikap positif dalam menghadapi gempa harus ditingkatkan dengan memberikan penyuluhan yang lebih aplikatif dan menarik kepada para pedagang. This research is about ITC?s sellers perceptions in South Jakarta about earthquake event in year 2011. This assessment based on knowledge, attitude, experience, and environmental condition of ITC. The research is quantitative methode with descriptive analysis design and cross sectional approach. The research period from November until December 2011, and involving questioner collection for 240 respondent. Result suggested that attitude variable has the lowest value to make good perception. In order to increase seller?s awareness, management must give an aplicative and interesting counseling. |