:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Pemetaan daerah rawan air di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat berdasarkan indeks rawan air

Dwi Lintang Lestari; Firdaus Ali, supervisor; Evi Novita Z., supervisor; Djoko M. Hartono, examiner; Nyoman Suwartha, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011)

 Abstrak

Kondisi kelangkaan air di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat terutama diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk dan laju pembangunan yang terus meningkat, tetapi tidak diiringi oleh peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan, terutama sumber daya air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan air di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat serta memberikan arahan strategi dan kebijakan untuk mengatasi kerawanan air tersebut. Penelitian ini membahas mengenai kondisi kerawanan air di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat dengan menggunakan indeks rawan air yang terdiri dari dua belas indikator, yaitu ketersediaan air, cakupan layanan air perpipaan, kontinuitas sumber daya air, kualitas air tanah, kualitas air perpipaan, banjir, tata guna lahan, ketersediaan sarana sanitasi, kebutuhan air, tingkat pendidikan, daya beli air dan tingkat kepercayaan masyarakat. Pendekatan penelitian yang dipakai adalah statistik deskriptif. Hasil dari perhitungan indikator akan dibobotkan berdasarkan justifikasi yang disesuaikan dengan kondisi eksisting kedua wilayah.
Hasil pembobotan tersebut merupakan indeks rawan air yang kemudian dapat dicantumkan dalam pemetaan kondisi rawan air di setiap kelurahan Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Kisaran indeks rawan air untuk wilayah Jakarta Timur adalah dari 0.20 hingga 0.41 yang menggambarkan kondisi tidak rawan air hingga kondisi rawan air tinggi. Untuk wilayah Jakarta Timur, kelurahan yang mengalami kondisi rawan air tinggi adalah Kelurahan Munjul dan Kelurahan Bambu Apus. Kisaran indeks rawan air untuk wilayah Jakarta Pusat adalah dari 0.18 hingga 0.52 yang menggambarkan kondisi wilayah yang tidak mengalami rawan air hingga wilayah yang mengalami rawan air sangat tinggi. Untuk wilayah Jakarta Pusat, kelurahan yang mengalami rawan air tinggi adalah kelurahan Kartini, Kebon Kelapa, dan Kemayoran. Kelurahan yang perlu mendapat perhatian khusus untuk kondisi rawan air di Jakarta Pusat adalah Kelurahan Karang Anyar karena memiliki indeks rawan air sangat tinggi. Melalui pemetaan tersebut maka dapat dibuat suatu arahan strategi dan kebijakan untuk pengembangan penyediaan/pelayanan air minum di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Arahan strategi dan kebijakan untuk mengatasi kerawanan air di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat adalah dengan merevitalisasi badan air, meningkatkan debit air perpipaan, serta memperbaiki kualitas sumber daya air.

Conditions of water scarcity in East Jakarta and Central Jakarta mainly caused by population growth and the pace of development continues to increase, but not accompanied by increased public awareness of environmental conditions, particularly water resources. This study aims to determine the level of water stress in East Jakarta and Central Jakarta as well as provide strategic direction and policies to address the water stress. This study discusses the water stress conditions in East Jakarta and Central Jakarta by using an index consisting of twelve indicators, namely the availability of water, piped water service coverage, continuity of water resources, groundwater quality, the quality of piped water, flood, land use, availability of sanitation facilities, water needs, level of education, the purchasing power of the water and the level of public trust. This research use descriptive statistic as its way to compute the results. The results of the calculation of the indicator is weighted based on the justification that are adjusted to the existing condition in both regions.
The results of the index weighting is water stress index which can then be included in the mapping of most water conditions in each sub-district of East Jakarta and Central Jakarta. The range of water stress index to East Jakarta is from 0.20 until 0.41 which describe the no water stress condition to high water stress conditions. For East Jakarta, urban neighborhoods experiencing high water stress conditions are villages Munjul and Bambu Apus. The range of indices for water stress areas in Central Jakarta is from 0.18 until 0.52 which describe the areas not stress to having water to areas experiencing very high water stress. For Central Jakarta, urban neighborhoods experiencing high water stress is villages Kartini, Kebon Kelapa, and Kemayoran. Urban villages that need special attention for the condition of water stress in Central Jakarta is Kelurahan Karang Anyar because it has a very high water stress index. Through the mapping it can be a strategic and policy directions for the development of the supply / water supply in East Jakarta and Central Jakarta. Landing strategies and policies to address the water stress in East Jakarta and Central Jakarta is to revitalize the body of water, increase water discharge piping, and improve the quality of water resources.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S1540
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resources
Deskripsi Fisik : xiii, 271 pages : illustration ; 30 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S1540 14-22-28922845 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20295928