:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Perencanaan Spektrum Digital Dividend Pada Frekuensi Ultra High Frequency di wilayah perbatasan Indonesia

Damanik, Andreas Bastian; Dadang Gunawan, supervisor; Djamhari Sirat, examiner; Arifin Djauhari, examiner; Gunawan Wibisono, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011)

 Abstrak

Digital Dividend adalah spektrum yang tidak terpakai pada saat migrasi penyiaran TV analog ke TV digital secara penuh ("Digital Switchover"). Frekuensi sisa tersebut dapat digunakan untuk layanan non broadcast maupun broadcast lain seperti mobile (International Mobile Telecommunication), mobile broadband, Long Term Evolution (4G), High Definition TV dan lain-lain. Adanya perbedaan pengkanalan frekuensi digital dividend di daerah perbatasan Indonesia-Singapura dan Malaysia hal ini diakibatkan karena proposal digital dividend di daerah perbatasan dimulai dari frekuensi 746 MHz sehingga sisa frekuensi dari migrasi tv analog ke tv digital hanya sebesar 60 MHz sedangkan diwilayah non perbatasan rencana digital dividend dimulai dari frekuensi 698 MHz yang menyisakan 108 MHz. Perbedaaan tersebut berpotensi menimbulkan ketidak maksimalan pendapatan Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi dan berpotensi menimbulkan ketidak efisienan penggunaan frekuensi serta belum adanya perencanaan pita frekuensi UHF untuk aplikasi selain broadcasting pada frekuensi digital dividend. Dalam menata ulang pembagian kanal tv digital dan digital dividend hasil pertemuan Trilateral antara Indonesia, Singapura dan Malaysia dihasilkan 4 opsi untuk pengkanalan tv digital dan digital dividen di daerah perbatasan yang lebih efisien dan Opsi 3 dan opsi 4 merupakan opsi yang paling optimum dari sisi BHP untuk perencanan pita untuk digital dividend di daerah perbatasan Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Digital Dividend is the idle spectrum from the migration of the analog TV broadcasting to full digital TV ("Digital Switchover"). The remaining frequencies can be used for non-broadcast and broadcast services such as mobile (International Mobile Telecommunications), mobile broadband, Long Term Evolution (4G), High Definition TV and other services. The differences in the frequency planning of digital dividend on the border of Indonesia-Singapore and Malaysia because of the digital dividend proposal on the border starting from the frequency of 746 MHz so the rest of the frequency of migration tv analog to digital tv is only at 60 MHz while in the non-border region of the digital dividend plan starting from 698 MHz frequency which left 108 MHz. These differences could potentially lead to lack of frequency fee income (BHP) and potentially inefficient use of frequencies and there is no planning of the UHF frequency band for applications other than broadcasting in a digital dividend frequency. In rearranging the distribution of digital TV channels and digital dividend from Trilateral meeting between Indonesia, Singapore and Malaysia produced four options for channeling digital tv and digital dividend in the border area. Option 3 and option 4 is the most optimal option in terms of BHP for band planning for digital dividend on the border of Indonesia, Malaysia and Singapore.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T30215
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 47 pages : illustration ; 29 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T30215 15-22-26857150 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20296116