:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Critical constructionism nilai-nilai kesetaraan jender dalam anime Jepang (studi CDA dari Fairclough terhadap tokoh Sailor Starlihts pada Anime Sailor Moon)

Septia Winduwati; Askariani B. Hidayat, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012)

 Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai nilai-nilai kesetaraan jender dan karakter perempuan yang dikonstruksikan dalam anime. Anime biasanya memuat nilai-nilai yang ada dalam realitas sosial dan budaya Jepang saat anime tersebut ditayangkan, namun anime Sailor Moon justru memuat konstruksi perempuan yang tidak sesuai dengan realitas sosial dan budaya Jepang yang berbudaya patriarki. Maka dari itu, tujuan penelitian dengan menggunakan tiga level analisis CDA Fairclough ini adalah untuk melihat bagaimana nilai-nilai kesetaraan jender dikonstruksikan dalam anime ini serta bagaimana infiorman menanggapi hal tersebut. Dari keseluruhan hasil analisis atas tiga level CDA Fairclough bahwa hasil analisis teks ketika bersinergi dengan hasil analisis sosiocultural practise justru menunjukkan walaupun dalam anime Sailor Moon perempuan digambarkan tangguh dan kuat sebagaimana laki-laki, namun dalam budaya Jepang perempuan tetap berada di bawah dominasi laki-laki terutama di wilayah domestik. Hal ini mengindikasikan bahwa realitas yang dikonstruksikan dalam media tidak selalu sesuai dengan realitas sosial yang ada sesungguhnya.

This study discusses about the values of gender equality and female character that is constructed in the anime. The anime usually contains values that exist in Japanese social culture. However, The Sailor Moon anime contains the construction of women which is different from women portrayal in the cultural and social reality of the Japanese patriarchy culture. The purpose of this study is to examine critically how these gender equality values are constructed in the anime. Therefore, the three levels of Fairclugh?s CDA analysis was used to see how the audiences interpret those values. The synergy of the text analysis and the sociocultural practise analysis result on the three levels of Fairclough's CDA analysis shows the women in the Sailor Moon anime was portrayed as tough and strong women just like the men. It is contrary to the reality in Japanese culture where the women still lives under the male domination especially in the domestic field. The result found the reality constructed by the media is not always the same with the actual social reality.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : x, 160 hlm. : il. ; 30 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-22-51665061 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20296285