:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Konsekuensi yuridis penanganan perkara terhadap anak nakal yang tidak didasarkan pada laporan pembimbing kemasyarakatan : studi kasus di Pengadilan Negeri Bengkulu = The judicial concequences of the handling the case of the juvenile delinquent tahat not bases on the probation officer's report : studies case at District Court of Bengkulu

Ria Anggraeni Utami; Eva Achjani Zulfa, supervisor; Mardjono Reksodiputro, examiner; Surastini Fitriasih, examiner (Universitas Indonesia, 2012)

 Abstrak

ABSTRAK
Tesis ini membahas konsekuensi yuridis penanganan perkara terhadap anak nakal
yang tidak didasarkan pada laporan pembimbing kemasyarakatan (studi kasus di
Pengadilan Negeri Bengkulu), kendala pelaksanaan Pembimbing Kemasyarakatan
dalam proses peradilan pidana anak, solusi yuridis penyelesaian peradilan anak yang
tidak menggunakan Pembimbing Kemasyarakatan di Pengadilan Negeri Bengkulu.
Penelitian menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan sosio legal
yang bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sering terjadi
tidak maksimalnya kerja pembimbing kemasyarakatan, Hakim sering tidak
mempertimbangkan laporan hasil penelitian kemasyarakatan dalam memutuskan
perkara, selain itu beberapa hakim melakukan persidangan tanpa didampingi oleh
Pembimbing Kemasyarakatan, walaupun begitu hakim tetap memutuskan perkara
anak tersebut walaupun tanpa didasarkan penelitian kemasyarakatan. Hakim dalam
memeriksa perkara anak wajib mempertimbangkan laporan penelitian
kemasyarakatan dalam putusannya, yang apabila tidak berdasarkan laporan
penelitian kemasyarakatan akan mengakibatkan putusan batal demi hokum. Hal ini
disebabkan karena adanya kendala-kendala di dalam pelaksanaan penelitian
kemasyarakatan dan kendala pelaksanaan pembimbing kemasyarakatan dalam proses
peradilan pidana. Akan tetapi untuk suatu perkara anak yang tidak berdasarkan
laporan hasil penelitian kemasyarakatan dan sudah berupa putusan maka yang bisa
dilakukan adalah mengkaji kembali putusan tersebut, karena berdasarkan Undang-
Undang maka putusan tersebut batal demi hukum sehingga perlu adanya penegasan
dalam Undang-Undang tentang penelitian kemasyarakatan dan Pembimbing
Kemasyarakatan ini, contohnya mengenai kedudukan Pembimbing Kemasyarakatan
di dalam sistem peradilan pidana anak, fungsi penelitian kemasyarakatan dan
Pembimbing Kemasyarakatan, penegasan terhadap hak-hak anak sehingga hak
mereka untuk dilakukan penelitian kemasyarakatan bisa terpenuhi. Penelitian
menyarankan peningkatan koordinasi antara penegak hukum dengan pembimbing
kemasyarakaran sehingga lebih melindungi kepentingan anak nakal tersebut.

Abstract
This thesis discussed about the judicial consequences of the handling the case of the
juvenile delinquent that not based on the probation officer?s report (Studies case at
district court of Bengkulu), the problems of the implementation of the social case
study in process of the juvenile justice process, the judicial solution of the juvenile
justice process that not used advisor of society in district court of Bengkulu. This
research used normative method with social legal and case study approach as a
descriptive analysis. As the conclusion of this research, the problems caused of the
probation officer is not maximum while doing the researched and also they have a
problem in doing the research, the judge often did not consider the social case study
in deciding the case. Besides that, some judge doing the court without the probation
officer. Even though, the judge is still decide the case without based on social case
study. Judges in examining cases have to consider the social case study report in
their decision, which if the decision is not based on social case study report so the
decision is null and void. It all caused of the problem in implementation the research
community and in the process of the criminal justice. However, for a case that?s not
based on social case study and decision was done, we can do review the decision,
because based on the legislation, the decision is must null and void. So, we need the
affirmation in the legislation about the social case study and probation officer. For
examples, the affirmation of this position of probation officer in the juvenile justice
process, the affirmation of function from social case study and probation officer, the
affirmation of the rights of children, so their right to have a social case study can be
fulfilled. This research suggests to increased coordination between law enforcement
with probation officer to protect the importance of the Juvenile Delinquent.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T29876
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2012
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 111 pages : Illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T29876 15-18-642350177 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20296594