:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Hubungan Motivasi, Supervisi dan Faktor Lainnya Dengan Kepatuhan Bidan Menerapkan Standar Pelayanan Antenatal di kota Padangsidimpuan Tahun 2012 = The Relationship of Motivation, Supervision and Other Factors in Implementing Service Standards Compliance Midwife Antenatal Padangsidimpuan in the City 2012

Ely Afriani; H. Engkus Kusdinar Achmad, supervisor; Tri Krianto, examiner; Dewi Damayanti, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012)

 Abstrak

ABSTRAK
Kepatuhan bidan menerapkan standar pelayanan antenatal menentukan
kualitas pelayanan. Tingkat kepatuhan bidan dalam menerapkan standar
pelayanan antenatal berdasarkan survey awal adalah rendah (58,3%) di Kota
Padangsidimpuan membuat penelitian ini menjadi penting.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya kepatuhan bidan
dalam menerapkan standar pelayanan antenatal di Kota
Padangsidimpuan.Disamping itu juga untuk membuktikan adanya hubungan
motivasi, supervisi, pelatihan dan beban kerjadengan kepatuhan bidan
menerapkan standar pelayanan antenatal.
Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan pendekatan
kuantitatif dan jumlah sampel 112 dari total populasi 222 orang bidan praktek
swasta. Data diperoleh dengan pengisian kuesioner pada bidan dan pengamatan
langsung terhadap bidan praktek, yang dilaksanakan pada akhir bulan februari
sampai dengan Meitahun 2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bidan patuh
menerapkan standar pelayanan antenatal (58,9%). Terdapat empat variabel yang
memiliki hubungan bermakna dengan kepatuhan bidan menerapkan standar
pelayanan antenatalyaitumotivasi, supervisi, pelatihandan beban kerja.
Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan untuk
menciptakan kebijakan tentang sistem reward & punishment yang sesuai
kondisidaerah Kota Padangsidimpuan, wajib uji kompetensi dan menandatangani
surat komitmen patuh menerapkan standar dalam memberikan pelayanan sebagai
syarat penerbitan surat izin praktek bidan (SIPB), melakukan perbaikan cara
pendekatan supervisi agar supervisor dapat memenuhi tugasnya sebagai
fasilitator, komunikator dan motivator serta pentingnya memperbesar peluang
mengikuti seminar-seminar dan pelatihan berkaitan kompetensi bagi bidan. Untuk
permasalahan beban kerja, dinas kesehatan melalui kepala puskesmas dapat
mengkaji ulang pembagian tugas seorang bidan baik dipuskesmas maupun di
tempat prakteknya dan melakukan rotasi penempatan bidan agar tidak terjadi
tugas rangkap dan kejenuhan kerja.

ABSTRACT
The midwife to apply compliance standard antenatal care. Low levels of
compliance with antenatal care midwives applying standards based on the initial
survey (58.3%) in the City Padangsidimpuan makes this study important.
The purpose of this study was to obtain a picture of the level of
compliance with antenatal midwife to implement standards in the City
Padangsidimpuan, what are the factors that influence adherence midwives, and
how these factors apply to the compliance standards of antenatal care midwives.
This study uses a cross-sectional design with quantitative approaches and
the number of samples of the total population of 222 112 midwives in private
practice. Data obtained by filling out the questionnaire on direct observation of
midwives and midwifery practice, which was held in late February to May 2012.
The results showed that of the majority of midwives dutifully applying
standard antenatal care (58.9%). Of the five variables studied then there are four
variables that have a meaningful relationship with midwives compliance with
antenatal care standards that apply motivation, supervision, training and workload.
Noting the results of these studies, it can be recommended to the Health
Department to make improvements Padangsidimpuan supervisory approach to
supervision in accordance with the guidelines for reporting health departments,
creating a system of reward and punishment to the midwife adapted to local
conditions Padangsidimpuan and the importance to improve training opportunities
related to improving the competence midwifery in the midwife. In addition,
establishing policies that take care of every midwife SIPB must follow the
competency test and be willing to sign a letter of adherence to implement
standards in providing services as a condition of issuing a license to practice
midwifery (SIPB). To workload issues, the health department through the chief
centers may review the job description of a good midwife dipuskesmas and in his
practice and to rotate the placement of midwives in order to avoid duplicate work
and job burnout.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S1916
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 58 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S1916 14-24-44402998 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20296676