:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Analisa peran stakeholder terhadap manajemen lingkungan pada proyek pertambangan bauksit : studi kasus PT. X di desa Tembeling kabupaten Bintan provinsi Kepulauan Riau

Andi Hakim R.; Bambang Setiadi, supervisor; Budi Purnomo Wasiso, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010)

 Abstrak

Cadangan bauksit bumi, yang telah diteliti memenuhi kebutuhan industri di berbagai negara untuk beberapa abad tersebar diberbagai belahan bumi. Di Asia penyebarannya terdapat di Cina, Pakistan, India dan Indonesia. Khusus di Indonesia, deposit utama cadangan bauksit terdapat di Pulau Bintan dan Kalimantan Barat. Hal ini akan memacu tumbuh berkembangnya proyek pertambangan dari waktu ke waktu, mengingat bauksit merupakan sumberdaya mineral yang sangat dibutuhkan oleh bahan mentah industri diberbagai negara. Perkembangan dari pertumbuhan proyek yang tidak terkontrol akan menyebabkan ketimpangan antara hasil yang diperoleh dengan dampak yang ditimbulkan oleh proyek tersebut, terlebih dampak lingkungan dikarenakan proyek pertambangan ini berinteraksi langsung dengan lingkungan dan objek eksploitasinya adalah mineral alam. Untuk itu diperlukan upaya untuk mengatur batasan - batasan agar eksploitasi tersebut sekecil mungkin berdampak negatif terhadap lingkungan. Pengaturan itu tidak lepas dari peran masing - masing stakeholder yang berkepentingan dan berinteraksi dengan proyek pertambangan tersebut. Namun, ketidakjelasan dan ketidaksadaran peran penting masing - masing stakeholder menyebabkan penanganan dampak tidak maksimal. Untuk itu, dilakukan analisa peran stakeholder terhadap dampak lingkungan proyek pertambangan dimana studi kasus dalam penelitian ini adalah proyek pertambangan bauksit di desa Tembeling, Kabupaten Bintan, Propinsi Kepulauan Riau.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan pendekatan kuantitatif berupa survei langsung ke lapangan. Survei ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dan wawancara langsung dengan para ahli yang berkompeten mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik Analisis yang digunakan yaitu dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Badan Lingkungan Hidup (BLH) adalah stakeholder yang paling berperan dalam penelitian ini. Tugas dan fungsinya dalam Cycle Project sangat dominan terutama dalam studi kelayakan lingkungan (AMDAL) yang merupakan peran krusial dari serangkaian peran yang dimiliki stakeholder - stakeholder proyek pertambangan bauksit di kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau.

World Bauxite deposite, has been researching that would be enough to serve industrial prospect for a century that spread all over the country. In Asia, there are in China, Pakistan, India and Indonesia. Especially for Indonesia, the main deposite of Bauxite ore spread in West Kalimantan Island and Bintan Island. This fact will made a chance for Bauxite Mining Project to arise day by day, because bauxite was a raw material for industry in many country. The blooming of Bauxite Mining Project that out of control will cause the damage of environmental. Therefor, the limitation, execution and regulation needed to be made and implemented. That aspect was the authority of stakeholder on that project to accomplished. Finally, for achieve that objective the analysis of the stakeholder authority will be implemented in this research and the target of the case study is bauxite mining in Bintan Island, Tembeling Village Province of Kepulauan Riau.
The Methode for this research is by using quantitative solution as direct surveying. This Survey implemented by using questioner and interview with the competent expert among the problem that discuss in this topic and to the stakeholder that involved. The data that collected analyse by using Analytical Hierarchy Process (AHP).
Badan Lingkungan Hidup (BLH) is the Stakeholder that has most influence in this research. The duty and function in the cycle of project very dominant especially in feasibility Environmental study that was crucial during the cycle of project on the Bauxite Mining Project in Tembeling Village Bintan Regency Province of Kepulauan Riau.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S1861
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : 65 hlm. : il. ; 30 cm. + Lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S1861 14-22-49150264 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20296944