Kesadaran buruh tentang kemiskinan studi kasus buruh di kelurahan Karang Sari Kecamatan Batu Ceper, Tangerang
Nung Katjasungkana;
Rochman Achwan, supervisor; Mulyana W. Kusumah, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990)
|
Skripsi ini membahas penjelasan buruh terhadap kemiskinan dan tindakan mereka menghadapinya, Permasalahan ini berangkat dari kenyataan adanya ketimpangan dan kemiskinan dalam masyarakat. Dimensi kesadaran dipilih karena masih jarangnya studi mengenainya. Buruh dipilih sebagai subyek studi karena kurangnya studi mengenai buruh di satu pihak, dan di lain pihak, jumlah mereka yang terus meningkat serta arti penting keberadaan mereka mereka secara sosial maupun politik yang juga semakin meningkat. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa buruh menyadari kemiskinannya dan mereka menggunakan beberapa jenis penjelasan mengenai sebab-sebabnya. Terhadap kemiskinan secara umum buruh menganggapnya bersifat alamiah, dalam arti Tuhan-lah yang menciptakan adanya orang kaya dan orang miskin. Akan tetapi kemiskinan yang mereka alami tidak mereka anggap sebagai kehendak Tuhan, melainkan mereka anggap berasal dari dari tindakan majikan yang tidak membayar upah dengan layak karena sikap majikan yang mementingkan diri sendiri. Mereka juga menganggap pemerintah berperan-serta dalam membuat buruh tetap miskin karena pemerintah membiarkan majikan melanggar peraturan peraturan perburuhan. Tindakan mereka umumnya berorientasi pribadi. Lembur dilakukan untuk mendapatkan upah yang lebih banyak. Pengeluaran ditekan serendah mungkin agar bisa menabung. Menabung dilakukan dengan tujuan untuk memupuk modal usaha sendiri. Tindakan kolektif yang ada ialah arisan, yakni suatu sarana menabung bersama. Ini juga dengan bayangan untuk memupuk modal usaha. Tindakan lain ialah membentuk perkumpulan buruh pra serikat buruh. Penjelasan dan tindakan tersebut menunjukkan bahwa di kalangan buruh tidak terjadi hegemoni gagasan dari kelompok sosial dominan. Kesadaran buruh terpecah-pecah, tidak konsisten, satu sama lain secara logis bertentangan. Suatu hal yang dikemukakan oleh teori guasi-hegemoni. |
S6641-N. Katjasungkana.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | Xii, 106 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-19-108507852 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20296968 |