:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Implementasi kebijakan pengeluaran pada kawasan Agropolitan Kota Batu

Neni Susilawati; Haula Rosdiana, 1971-, supervisor; Ning Rahayu, examiner; Safri Nurmantu, examiner; Milla Sepliana Setyowati, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012)

 Abstrak

ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai implementasi kebijakan pengeluaran pada
kawasan agropolitan Kota Batu. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini
adalah implementasi kebijakan pengeluaran pada kawasan agropolitan Kota Batu,
faktor-faktor pendukung implementasi kebijakan, dan faktor-faktor penghambat
implementasi kebijakan pengeluaran di kawasan agropolitan Kota Batu. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa
wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengeluaran dalam rangka
pengembangan kawasan agropolitan di Kota Batu saat ini banyak dipengaruhi
oleh perubahan visi pembangunan Kota Batu dari sentra pertanian berbasis
pariwisata menjadi sentra pariwisata berbasis pertanian. Fokus pembangunan
bukan lagi pada sektor pertanian namun lebih kepada pembangunan fisik sarana
prasarana, infrastruktur, dan fasilitas lain yang dibangun bertujuan untuk menarik
minat wisatawan dan investor (walaupun sektor pertanian tetap diperhatikan).
Kebijakan perpajakan ditemukan belum terlalu berperan dalam pengembangan
kawasan agropolitan Kota Batu, justru masyarakat banyak mengeluhkan
mengenai PBB besarnya mengalami kenaikan terus setiap tahunnya. Diketahui
pula setidaknya ada dua jenis retribusi yang diterapkan disini yaitu retribusi dari
Rumah Pemotongan Hewan dan Pasar Benih Ikan.
Faktor pendukung dalam implementasi kebijakan pengeluaran pada
kawasan agropolitan disini adalah sikap aparat pemerintah yang sangat
mendukung masyarakat petani, dan kesadaran masyarakat akan manfaat jangka
panjang yang dapat diperoleh dari program kegiatan yang diberikan oleh
pemerintah untuk pengembangan pertanian karena memang nature masyarakat
Kota Batu ada di sektor pertanian. Faktor penghambat kebijakan fiskal untuk
pengembangan kawasan agropolitan di Kota Batu diantaranya adalah kurangnya
koordinasi tim pokja agropolitan, kurangnya sumber dana, penyempitan lahan
pertanian, pendampingan PPL yang kurang efektif, rendahnya SDM masyarakat
petani, perubahan visi pembangunan ekonomi dari sentra pertanian berbasis
pariwisata menjadi sentra pariwisata berbasis pertanian, belum terbentuknya
Bapelu, belum tersedianya KUD yang menangani semua sektor, banyaknya
kepentingan yang terlibat dalam pengembangan agropolitan, konflik kepentingan
di pasar Batu, dan karakter penguasa.

Abstract
This thesis discusses the implementation of expenditure policy in Batu
City agropolitan area. The problems are examined in this research is
implementation of expenditure policy in Batu City agropolitan area, the
contributing factors for policy implementation, and the cumberer factors for
policy implementation. This research conducted with using qualitative approach
with in depth interview, documentation study, and observation as collecting data
method. The result showed that the implementation of expenditure policy in order
development of agropolitan area in the Batu City much influenced by changes in
the vision of Batu City from agriculture center based tourism being tourism center
based agriculture. Development is no longer focus on the agricultural sector but
more to the development of physical infrastructure and other facilities that were
built in order to attract tourists and investors (although the agricultural sector
continues to note). Taxation policy is found not too play a significant role in the
development of the Batu City agropolitan area, thus many have complained about
the Property Tax due which is increased steadily each year. It is founded also that
there are at least two types of service charges that applied in agropolitan area, they
are retribution from Slaughterhouses and Fish-Seed Market.
Contributing factor in the implementation of expenditure policy in the
Batu City agropolitan area is the attitude of the Government apparatus supporting
the farming community, and public awareness of long-term benefits that can be
obtained from the program activities provided by Governments for the
development of agriculture because it is nature society Batu City is in the
agricultural sector. Meanwhile, the restricting factors are the lack of coordination
between agropolitan program team, lack of funds, narrowing of farmland, a less
effective mentoring, lack of human resources, a change in the Batu City Vision
from agriculture center based tourism being tourism center based agriculture, yet
the formation of Instigation Institution, yet the availability of Cooperative Village
Unit which handles all the sectors, the many interests involved in the development
of agropolitan, a conflict of interest in the market, and the character of the ruler.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T29755
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xx, 263 pages : Illustration ; 28 cm. + appendix.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T29755 15-18-308257813 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20297257