Alionda merupakan pertunjukan tradisi masyarakat Kulisusu di Kabupaten Buton Utara. Di dalamnya terdapat tarian, nyanyian, dan permainan rakyat. Pertunjukan ini mengandung nilai sosial dan nilai pendidikan. Akan tetapi, kepunahan mengancam keberlanjutannya. Sebagai bagian dari tradisi lisan, salah satu penentu eksistensi dan keberlanjutan alionda adalah bagaimana ia dikelola. Hal tersebut dibahas dalam penelitian ini, dengan tujuan menguraikan sistem pengelolaannya dan merumuskan perencanaan strategis sebagai upaya untuk mengantisipasi kepunahannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, dan perekaman audio visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan pertunjukan alionda adalah sistem pengelolaan pertunjukan bersifat rakyat. Terdapat dua pola pewarisan dalam alionda, yaitu pewarisan dalam pertunjukan dan pewarisan dalam lingkup keluarga. Pewarisan ini dilakukan dengan melibatkan para siswa SMA Negeri 1 Kulisusu. Di dalamnya terjadi proses penciptaan yang dilakukan secara spontan oleh penyaji tanpa menggunakan teks tertulis. Proses tersebut melibatkan formula berbentuk kata dan terdapat penambahan "ornament" ketika nyanyian alionda disajikan dihadapan audiens. Sebagai upaya untuk mengantisipasi kepunahannya, dirumuskan empat perencanaan strategis dari penelitian ini, yakni strategi 1) pengembangan pertunjukan alionda dan pengelolaannya, 2) pemanfaatan Sumber Daya Manusia, 3) kreativitas, dan 4) strategi untuk mengantisipasi kepunahan alionda. Alionda is a traditional performing art of Kulisusu Society in North Buton Regency. There are dance, song, and folk games inside it. This performance contains social and educational value. However, extinction threatens its sustainability. As part of oral tradition, one of the determinants of its existance and sustainability is how it is managed. That is discussed in this study, with the aim to describe its management system and formulate strategic planning as an effort to anticipate its extinction. This research is qualitative research with doing observation, interview, and audio-visual recording. The results show that the performance management system of Alionda is the performance management system of folk. There are two patterns of inheritance in Alionda, namely inheritance in performance and inheritance within the scope of family. Inheritance is accomplished by involving students of Senior High School of Kulisusu. There is a process of creation occurred in it, which is done by the performer spontaneously without using a written text. The process involves the formula in the form of word and there is the addition of "ornament" word when Alionda song is presented to the audience. As an effort to anticipate its extinction, four strategic planning has formulated from this study, they are: strategy of 1) the development and management of alionda performances, 2) utilization of Human Resources, 3) creativity, and 4) strategies to anticipate of alionda extinction. |