ABSTRAK Di RS MH Thamrin Salemba selama bulan April - Juni 2011, ditemukanbahwa ada kejadian penundaan pelayanan resep pasien atau back order yangterjadi hampir setiap hari, yaitu 82 hari selama 3 bulan. Atau dapat dikatakanfrekuensi kejadian ini sebesar 91,1%. Oleh karena itu, pihak manajemen inginmemperbaiki pengendalian persediaan obat untuk meningkatkan efisiensi danefektivitas pengendalian persediaan obat, serta meningkatkan mutu pelayanannya.Penelitian ini adalah penelitian riset operasional untuk menyusun modelpengendalian persediaan obat. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis ABCpemakaian, ABC nilai investasi, dan ABC indeks kritis; untuk mengetahui obatantibiotik apa saja yang menjadi kelompok A, B, dan C. Selanjutnya akandilakukan peramalan dengan metode Brown?s Linear untuk kebutuhan obatkelompok A tahun 2012 dan akan dihitung EOQ serta ROP. Kemudian akandihitung efisiensi TIC yang terjadi jika dibandingkan dengan cara pemesanan RS.Selain itu juga dilakukan wawancara mendalam dengan informan.Pengendalian persediaan di RS MH Thamrin Salemba masih belumdilakukan dengan optimal untuk mencapai efektifitas dan efisiensi. Denganadanya keterbatasan sumber daya, maka sebaiknya dilakukan pemberian prioritasdalam pengendalian persediaan obat dengan menggunakan analisis ABC. Metodeini membantu pihak manajemen untuk lebih berfokus pada barang-barang yangmemiliki nilai lebih tinggi.Untuk mendapatkan efektivitas dan efisiensi pengendalian persediaanobat, dapat dilakukan dengan menghitung EOQ dan ROP. Dengan menghitungEOQ maka biaya persediaan akan berkurang jika dibandingkan dengan carapemesanan RS (TIC RS : TIC EOQ = 1.32). Selain itu untuk mengantisipasipermintaan yang tidak pasti maka perlu diadakan safety stock. Walaupun biayapersediaan meningkat dengan adanya safety stock (TIC RS : TIC EOQ = 0.77),mutu pelayanan meningkat dan frekuensi back order akan berkurang. Abstract At the MH Thamrin hospital between April till June 2011, it has beendiscovered that back orders have been occurring almost every day, happening on82 days out of 3 months. In other words the frequency of the occurrence is as highas 91.1%. Therefore the hospital management team decided to improve themedicine stock maintenance operation to increase both efficiency andeffectiveness of said operation, as well as improving the service quality.This operational research is designed to create a maintenance model forthe medicine stock. In this research, in order to sort out the antibiotics into classA, B, and C, the following analyses were used: ABC usage analysis, ABCinvesting score, and ABC critical index. The analysis would be followed by theBrown's Linear forecasting method to forecast the 2012 A class medicine usageand EOQ as well as ROP would be calculated. After that, the TIC efficiency levelwill be calculated based on the measurement against the hospital?s orderingpolicy. To complement the research, in-depth interviews with various informantswere also conducted.The stock maintenance method at MH Thamrin hospital has yet to beimplemented in an optimal way to reach the desired efficiency and effectivenesslevel. Due to resources limitation, it is advised to prioritize the medicinal stockmaintenance using the ABC analysis method. This method helps the managementteam to focus more on the products that have higher value over the others.Reaching the desired level of both effectiveness and efficiency inmedicinal stock maintenance can be achieved by calculating EOQ and ROP. Bycalculating EOQ the stock cost of the hospital will decrease compared to thehospital's ordering policy (TIC hospital : TIC EOQ = 1.32). Also a safety stockcalculation would be crucial to anticipate the unforeseen demand level. Eventhough the stock cost will rise by adding the safety stock (TIC hospital : TIS EOQ= 0.77), the service level will increase while back order frequency will decrease. |