:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Peran elit dan basis sosial Partai Demokrat dalam Pemilukada Kota Depok tahun 2010

Jumari; Iwan Gardono Sudjatmiko, supervisor; Lugina Setyawati Setiono, examiner; Lidya Triana, examiner; Ganda Upaya, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012)

 Abstrak

Elit dan basis sosial merupakan dua elemen penting dalam partai politik, namun memiliki "nasib" yang berbeda. Demokrasi yang seharusnya mampu menyetarakan peran keduanya dalam arena kontestasi (pemilu dan pemilukada) tak sepenuhnya berhasil. "Jebakan" demokrasi prosedural yang dilakukan oleh para elit partai semakin menenggelamkan peran basis sosial dalam kancah pemilu dan pemilukada daripada memperkuat demokrasi yang substantif.
Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini berfokus pada peran elit dan basis sosial Partai Demokrat dalam pemilukada Kota Depok tahun 2010. Penelitian ini akhirnya menemukan bahwa elit dan basis sosial Partai Demokrat dalam pemilukada Kota Depok tahun 2010 memiliki peran yang saling berlawanan. Hal ini dikarenakan adanya konflik yang tidak terselesaikan atas calon yang diusung oleh Partai Demokrat. Elit telah memutuskan mendukung pasangan Badrul Kamal dan Agus Suprianto dalam pemilukada, sementara basis sosial menginginkan Partai Demokrat mengusung kadernya sendiri, yaitu Agung Witjaksono, ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok saat itu. Koalisi yang dibangun oleh elit partai dan sang calon akhirnya harus berhadapan dengan koalisi yang dibangun oleh basis sosial Partai Demokrat yang ada diranting, yaitu "relawan bintang mercy tiga". Selanjutnya yang terjadi adalah koalisi basis sosial Partai Demokrat versus koalisi elit partai.

Elites and social basis are the two important elements in political parties but they have different "fate". Democracy should be able to give both roles in the constetation arena equally. The constetation arena are general election and regional head election. In fact it is not totally successful. "The trap" of procedural democracy that political party's elites have carried out has sinked the role of social basis election than has strengthened substantive democracy.
By applying qualitative methods, the research focuses on the role of elites and social basis of Democrat Party in the Depok Regional Head Election in 2010. It found finally that the elites and social basis of Democracy Party in the Depok Regional Head Election in 2010 have contradictive roles. It relates to the unsolved conflicts that Democrat Party had proposed. The elites had made decision of supporting Badrul Kamal and Agus Suprianto in the regional head election while the social basis required Democrat Party to support its own cadre, i.e. Agung Witjaksono, the Depok City Democrat Party Branch Leadership Board. The coalition that the party's elites and the candidates had decided had to face to face to its social basis in the branch level, i.e. "the three-mercy-star volunteers". Moreover, there was the coalition of the party's social basis versus that of its elites.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T30118
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 159 pages : illustration ; 28 cm + appendix.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T30118 15-18-648039609 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20298012