ABSTRAK Dalam beberapa dekade terakhir, pencitraan sinar-X menggunakan film-screen mulaidigantikan oleh digital radiography. Sistem pencitraan digital salah satunya adalahcomputed radiography (CR). Sejauh ini di Indonesia, perkembangan yang pesat dari CRbelum dibarengi dengan penelitian untuk memperoleh kondisi optimum dalamaplikasinya.Telah dilakukan penelitian di RS X menggunakan CR Agfa tipe PSP MD 4.0 danfantom Rando Man untuk menentukan optimasi pembentukan citra. Juga dilakukanpengukuran Entrance Surface Dose (ESD) menggunakan thermoluminescent dosimeter(TLD) dengan berbagai variasi nilai kV. Pemeriksaan yang dipilih adalah kepala PA,thorax PA, dan abdomen AP. Citra fantom dievaluasi berdasarkan panduan dariEuropean Commission dibantu oleh dokter spesialis radiologi. Optimasi citra didasarkanpada nilai kV dengan nilai ESD yang rendah dan hasil evaluasi citra.Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk pemeriksaan kepala PA optimasi terjadipada ESD 3,580 mGy dan 3,834 mGy untuk kondisi 80 kV dan 83 kV dengan 0,224 ?0,274 mGy/mAs. Untuk pemeriksaan thorax PA teknik kV standar optimasi terjadi padaESD 1,341 mGy dan 2,378 mGy untuk kondisi 50 kV dan 55 kV dengan 0,134 ? 0,297mGy/mAs. Sedangkan untuk teknik kV tinggi yang menggunakan 100 kV, optimasiterjadi pada ESD 2,960 mGy dengan 0,947 mGy/mAs. Dan untuk pemeriksaanabdomen AP optimasi terjadi pada ESD 4,090 mGy dan 4,268 mGy untuk kondisi 70kV dan 80 kV dengan 0,204 ? 0,267 mGy/mAs. Selain nilai kV, optimasi jugamengikutsertakan nilai kontras tinggi dan rendah, serta karakter CR Agfa yang diwakilioleh nilai lgM (log Median). Abstract For the last few decades, X-ray imaging using film screen has been replaced by digitalradiography. One of digital imaging systems is computed radiography (CR). So far inIndonesia, the rapid development of CR is not ensued with research to obtain optimumcondition in its application.Has been performed a research in hospital X using Agfa CR Type PSP MD 4.0 andRando Man phantom to determine optimization of image development. Also conductedmeasurement of Entrance Surface Dose (ESD) using thermoluminescent dosimeter(TLD) for various kV values. The examinations were selected for skull PA, thorax PA,and abdomen AP. Image phantom assessment was carried out using guideliness fromEuropean Commission with assistance of radiologist. Optimization of image was donebased on kV value with low ESD value and image assessment.The results showed that for skull PA examination, optimization occured on ESD 3.580mGy and 3.834 mGy for exposure condition of 80 kV and 83 kV with 0.224 to 0.274mGy/mAs. For standard kV technique thorax PA examination, optimization occured onESD 1.341 mGy and 2.378 mGy at 50 kV and 55 kV with 0.134 to 0.297 mGy/mAs. Asfor the high kV technique of which used a 100 kV, ESD optimization occured at 2.960mGy with 0.947 mGy/mAs. While for abdomen AP examination, optimization occuredon ESD 4.090 mGy and 4.268 mGy for 70 kV and 80 kV with 0.204 to 0.267mGy/mAs. In addition to values of kV, optimization also included high and low contrastvalues as consideration and Agfa CR character that was represented by the lgM (logMedian) value. |