ABSTRAK Penerapan inspeksi berbasis resiko pada unit cracking heater merupakansuatu langkah jitu dalam mencegah terjadinya kegagalan secara tiba-tiba akibatkorosi yang dapat menyebabkan kerugian. Hal ini dikarenakan unit crackingheater merupakan unit yang sangat vital di dalam kegiatan operasional padaindustri petrokimia sehingga perlu dibuat skala resikonya.Penelitian bertujuan untuk membuat suatu analisa probabilitas kegagalandan konsekuensi kegagalan dengan menggunakan sistem inspeksi berbasis resiko(Risk-Based Inspection) dengan bantuan perangkat lunak pada unit crackingheater, khususnya pada circuit piping yang menuju cracking heater pada pabriketilena yang telah beroperasi bertahun-tahun, sehingga dapat diperoleh peringkatresikonya dan untuk dapat memberikan jadwal inspeksi dan metode inspeksi dimasa yang akan datang.Risk-Based Inspection merupakan metode inspeksi yang menggunakanresiko sebagai dasar untuk memprioritaskan dan mengatur kegiatan di dalamprogram inspeksi. Resiko dapat didefinisikan sebagai kombinasi probabilitas dankonsekuensi. Probabilitas adalah kemungkinan kegagalan untuk terjadi, dankonsekuensi adalah ukuran kerusakan yang dapat terjadi sebagai hasil darikegagalan.Hasil assessment terhadap circuit piping CL01A menunjukkan bahwamekanisme degradasi yang terjadi adalah aerated-water corrosion dan flowinducedcorrosion. Pipa tersebut memiliki tingkat probabilitas kegagalan medium.Penilaian terhadap konsekuensi kegagalan yang mencakup beberapa tinjauan,seperti kerugian ekonomi, efek terhadap kesehatan dan keselamatan dan dampakterhadap lingkungan memberikan peringkat resiko medium. Peringkat resiko totalpada circuit piping CL01A adalah medium-high dan dengan tingkat kepercayaanhigh, maka akan menghasilkan interval faktor sebesar 0,4. Interval inspeksimaksimum atau maximum inspection interval (MII) yang merupakan hasilperkalian antara sisa umur pakai (remnant life) dan interval faktor memberikannilai 5,16 tahun, sehingga jadwa inspeksi berikutnya adalah pada tahun 2016. Inspeksi dilakukan secara non instrusive dengan uji tidak merusak denganmenggunakan teknik ultrasonic thickness (UT) dan visual pada titik eksternalpipa. Selain itu, teknik inspeksi yang cukup aplikatif untuk memantau prosespenipisan adalah dengan radiografi (RT). Resiko dapat direduksi denganmenggunakan sistem yang dapat menghilangkan atau mengurangi kandungan air,yang bertujuan untuk mengurangi probabilitas kegagalan, sehingga nafta yangmasuk ke dalam aliran proses dapat diminimalisasi. Abstract Application of risk-based inspection in unit of cracking heater is arecommended method to avoid sudden failure which may cause losses as theresult of corrosion process. Unit of cracking heater is a vital unit in petrochemicalindustry so that it is required to determine its risk-rank.The purpose of this study is to make probability of failure andconsequence of failure assessment by using risk-based inspection systemsupported by software which is applied to the unit of cracking heater that focuseson circuit piping located before entering the cracking heater in the ethylene plantwhich has been operating for years so that risk-rank can be determined properly.Furthermore, inspection schedule and inspection method can be fixed based on therisk-rank. Evaluation to reduce risk is also established by applying system whichmay be able to remove or reduce water content in the process flow.Risk-based inspection is an inspection method which is applying risk as abase to obtain priority scale in inspection activity. Risk can be defined as thecombination of probability failure and consequence of failure. Probability is ameasure of failure to occur, and consequence is desribed as the measure ofdamage which may occur as the result of failure.Assessment result of circuit piping CL01A shows that degradationmechanism which may occur in CL01A piping is aerated-water corrosion andflow-induced corrosion. Probability of failure assessment gives result medium.Assessment of consequence of failure which is considering some aspect includingeconomic cost, health and safety effect and environment impact shows mediumrisk-rank. Total risk-rank of circuit piping CL01A is medium-high and itsconfidence rating is high so that the obtained interval factor is 0,4. Maximuminspection interval (MII) as the result of multiplication of remnant life withinterval factor gives value 5,16 years. Based on the result, then, next inspectiondate will be performed in 2016. Inspection is carried out intrusively by nondestructive test method using ultrasonic thickness test (UT) and visual test on theeksternal location of the pipe. Radiography as the additional method is also be able to be applied to monitor thinning mechanism. Risk can be minimized byapplying system which may eliminate or reduce water content in the processstream so that probability of failure can be reduced. |