Sebelum mengambil keputusan investasi diperlukan analisis yang tepat agar dapat memberikan keuntungan yang optimal dan mengurangi risiko yang ada. Salah satu analisis yang bisa dilakukan adalah analisis fundamental untuk mencari nilai wajar dari suatu saham yang dapat digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan investasi baik membeli, menahan atau menjual saham. Berdasarkan hasil perhitungan valuasi saham menggunakan metode Free Cash to Equity, harga saham ADRO undervalued dengan nilai wajar menurut skenario optimis Rp 2.146 dan skenario pesimis Rp 1.930 sementara harga saham ADRO per tanggal 30 September 2011 adalah Rp 1.720. Perhitungan nilai wajar dengan PE ratio sebesar Rp 2,911 dibandingkan dengan harga pasar per 31 Desember 2011 sebesar Rp 1,770 juga memberikan hasil harga saham ADRO undervalued. Before taking an investment decision it is required to make accurate analysis in order to maximize gains and minimize losses. Fundamental analysis can be used to find the fair value of stock as a basis for investment decision whether to buy, hold or sell. Based on calculation on valuation of share using Free Cash to Equity method, the market price of Adaro share is undervalued. The fair value of Adaro share are Rp 2.146 (optimistic scenario) and Rp 1.930 (pessimistic scenario) while the market price as on September 30, 2011 is Rp 1.720. Calculation of intrinsic value using PE ratio resulting amount of Rp 2,911 compared with the market price of December 31, 2011 amounts Rp 1,770 also shows the ADRO is still undervalued. |