Masalah penandaan ke-Islaman yang akan diutarakan dalam makalahIni memang akan mengambil kasus Jawa, namun inti permasalahannya akanberkenaan juga dengan penandaan ke- lslaman pada seni berbagai suku bangsalain. Ciri ke-Islaman dalam berbagai bentuk kesenian di Indonesia memang tidakselalu dapat dikenali dengan mudah. Sebagaimana telah diketahui, agama Islamsendiri tidak banyak masuk ke dunla kesenian untuk akhirya menumbuhkankaidah-kaidah seni yang khas Islam. Satu-satunya wllayah seni yang 'diatur?,khususnya dalam arti didukung pengaturannya oleh para pemimpin keagamaansendiri, adalah seni membaca kitab suci AI-Quran. Seni inilah, yang disebutqira'ah, merupakan satu-satunya yang tanpa ragu lagi dapat dikatakan "seniIslam". Perwujudan-perwujudan seni lain, misalnya musik dalam arti luas. Senirupa, arsitektur, tari, dan lain-lain, pada umumnya dianggap bercorak Islamkarena perkembangannya bertaut dengan sejarah penyebaran agama Islam. DiIndonesia misalnya, 'corak seni Islam' itu dikenali sebagai demikian karenadiperkenalkannya, rupanya, bersamaan dengan upaya memperkenalkan agamaIslam. Bahan dasar yang membentuk corak seni tersebut sebenarnya berasaldari tradisi-tradisi di negeri lain yang semula tidak berkaitan dengan Islam.Demikian juga dalam seni sastra, langgam sastra yang khas Islam di Indonesiatidak ada, melainkan isinyalah yang menentukan suatu karya sastra dapatdigolongkan ke dalam kesusastraan Islam atau tidak.3 |