Deskripsi Lengkap

Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Jelajah
Volume : 3 (1992) : 21-33
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
JSPI-3-1992-21 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20299077
 Abstrak
Miguel Leon-Portilia, seorang ahli antropologi dan sejarah dari Mexico, yang juga duta besar negaranya ke UNESCO, dalam kajiannya mengenai berbagai kasus akulturasi mcnyatakan suatu simpulan bahwa jati diri budaya itu sangat penting bagi suatu bangsa. Apabila identitas diri itu rusak, dan lebih-lebih jika hilang sama sekali, maka bangsa yang bersangkutan akan menderita trauma yang mendalam. Kehilangan atau kehancuran identitas diri itu membawa kepada desintegrasi komuniti, atau bahkan membawa ?kepada situasi alienasi dan mudah tunduk. Komuniti itu menjadi tidak mampu menentukan arah untuk bertindak demi kepentingannya sendiri. Maka jati diri setiap bangsa perlu dipertahankan. Suatu unsur yang penting dan amat berarti dari identitas budaya itu adalah kesadaran sejarah yang dimiliki bersama oleh suatu bangsa (atau kelompok sosial lain). Kesadaran sejarah berada di akar identitas; kesadaran itu membawakan ingatan akan asal-usul budaya, akan peristiwa-perisliwa yang telah dialami, dan bahkan akan suatu harapan masa depan bersama. Jika ingatan kesejarahan itu hjlang, maka identitas budaya akan melenyap pula (Leén-Portilla, 1990: 7-9, 233).