ABSTRAK Globalisasi yang mengusung tema besar liberalisasi ekonomi dan mekanisme pasarbesar telah menyatukan dan mempercepat kegiatan perekonomian di seluruh duniadengan mengurangi berbagai biaya dan tarif yang menjadi barrier bagi perdaganganinternasional. Seiring dengan itu, modal dan investasi asing termasuk dari sektorbisnis ritel, bergerak cepat mencari tempat yang dianggap dapat mendatangkankeuntungan semaksimal mungkin, dan salah satu tempat itu adalah negara Indonesia,negara yang pada akhirnya harus membuka diri dan menerima kehadiran peritel asingdengan sjumlah kebijakan dan regulasi yang membawa implikasi atau dampak postifmaupun negatifnya, terutama yang menyangkut erksistensi pasar tradisional, sektorUMKM, dan sektor tenaga kerja. Abstract The theme of globalization and economic liberalization of the market mechanism hasto unite and accelerate economic activity around the world by reducing the variouscosts and tariffs become barriers to international trade. Along with that, capital andforeign investment, including from the retail business sector, to move quickly to finda place that is considered to be profitable as possible, and one where it is the state ofIndonesia, a country which in turn should open up and accept the presence of foreignretailers with a number of policy and regulatory implications as well as negative orpositive impact, particularly with respect to the existence of traditional markets,SME sector, and labor sectors. |